JOMBANG, KabarJombang.com – Bupati Jombang Mundjidah Wahab, akhirnya merespon terkait desakan agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka segera digelar atau sekolah kembali dibuka.
Menurut orang nomor satu di Pemkab Jombag ini, pelaksanaan KBM tatap muka sudah memiliki ketentuan, termasuk sistem zona daerah. Untuk Kabupaten Jombang, katanya, masih termasuk dalam zona oranye.
“Pemerintah pusat menyerahkan kebijakan pelaksanaan pembelajaran diserahkan pada pemerintah setempat,” ungkap Mundjidah di pendopo usai mengukuhkan Dewan Pendidikan Kabupate Jombang, periode 2020-2025, Selasa (25/8/2020).
Dikatakannya, pada Selasa 18 Agustus 2020 kemarin, Kabupaten Jombang sudah akan melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka di dua sekolah, yakni SMAN 3 Jombang dan SMKN Kudu.
Namun, uji coba tersebut ditunda karena adanya satu siswa terdeteksi reaktif Covid-19. Uji coba pembelajaran itu, katanya, juga sempat dialihkan ke Wonosalam. Tetapi belum memiliki persiapan yang matang.
Pihaknya juga merencanakan akan diadakan Sekolah Tangguh. Namun, beberapa syarat mengikat terkait hal ini. “Sekolah tangguh akan diresmikan jika sekolah sudah memenuhi protokol kesehatan dan fasilitasnya,” katanya.
Mundjidah menandaskan, saat ini Pemkab sedang menggodok perubahan Peraturan Bupati (Perbup) Jombang Nomor 34 Tahun 2020 yang akan disesuaikan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
“Kita masih menggodok perubahan Perbup tersebut yang disesuaikan Inpres Nomor 6 2020,” pungkasnya.
