JOMBANG, KabarJombang.com – Sistem zonasi di Kabupaten Jombang kembali dapat keluhan. Dari aduan masyarakat, mengeluhkan jarak berubah dalam satu hari.
Salah satu wali siswa yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, jarak tempuh di sistem zonasi berubah dalam waktu satu hari. Ia menjelaskan, pada hari Kamis (27/6/2024) di laman PPDB, tertera nama anaknya dan jarak.
Di hari Kamis, jaraknya hanya 10 meter. Namun, pada hari Jumat (28/6/2024) jaraknya berubah menjadi 138 meter.
“Kemarin PPDB zonasi SMAN Jombang di hari pertama itu jarak paling dekat 10 meter. Hari ini tadi saya pantau lagi kok berubah. Yang kemarin jaraknya 10 meter berubah jadi 138 meter,” ucapnya.
Ia melanjutkan, yang berubah di laman tersebut hanya jaraknya saja. Nama siswa dan NISN nya tetap sama.
“Padahal nama siswa nya sama. Yang berubah kok jarak nya? Setelah saya lihat halaman selanjutnya, juga banyak yang berubah. Anehnya yang berubah hanya jaraknya saja, nama dan NISN siswanya sama,” ungkapnya.
“Itu untuk zonasi di SMAN 2 Jombang,” tambahnya.
Ia sendiri mengaku tidak mengetahui mengapa jaraknya saja yang berubah. “Saya tidak tahu itu gara-gara sistem PDN yang kena hack atau gimana,” katanya.
Keluhannya ini ia sampaikan karena merasa kasihan dengan anak-anak yang ingin mencari sekolah. Ia juga tidak berniat menyalahkan siapapun. “Ini demi kebaikan semua. Kasihan anak-anak yang cari sekolah. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa,” ujarnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Sri Hartati saat dikonfirmasi kabarjombang.com mengatakan, dimungkinkan ada kekeliruan penitikan lokasi oleh siswa.
“Atas nama siswa tersebut yang awalnya ini 10 meter, ini terdapat salah penitikan lokasi oleh siswa,” katanya.
Oleh sebab itu, kemudian disesuaikan kembali titik lokasi dengan alamat yang sebenarnya.
“Sehingga dari aplikasi disesuaikan titik lokasinya dengan alamat yang sebenarnya menjadi kemudian Jaraknya menjadi 138 meter,” pungkasnya.