Pj Bupati Jombang Sugiat, Liwetan di PP Al Asy’ari Keras Diwek Bersama Asparagus dan Santri

Acara liwetan di PP Putri Al Asy’ari, Keras, Diwek, Jombang, Jumat malam, nampak Pj Bupati Jombang, Sugiat (tengah kanan baju outih berkopyah hitam) makan bareng dengan penuh keakraban. (Istimewa).
  • Whatsapp

DIWEK, KabarJombang.com-Suasana nampak teduh, haru, guyub dan penuh kebersamaan. Itulah pemandangan di Pondok Putri Al Asy’ari Keras, Kecamatan Diwek, Jombang, Jumat (12/7/24) malam. ketika itu, berlangsung acara ‘Liwetan’, dipimpin Pengasuh Pondok KH Ahmad Abdul Halim, yang akrab disapa Gus Aa.

Dalam acara yang penuh keakraban dan seduluran itu, hadir Pj Bupati Jombang Sugiat, hadir bersama Tenaga Ahli Muhdlor. Ini membuat suasana semakin semarak, karena ciri khas guyonan atau joke-joke Gus Jlem panggilan akrab Muhdlor tersebut.

Baca Juga

“Terus terang, kangen makan bersama para santri. Tradisi ini menarik, menjadi cermin pentingnya membangun sebuah kebersamaan,” demikian Pj Bupati Jombang, Sugiat dalam sambutannya.

Pak Giat, demikian kaum milenial memanggilnya, juga menyinggung perjalanannya menjadi Pj Bupati Jombang. Menurutnya ada tantangan yang tidak boleh diabaikan. Sebagai putra daerah asli (Jombang) ia terpanggil, ikut bertanggungjawab atas kemajuan ‘Kota Santri’ ini.

Dan, semua adalah suratan takdir. “Saya tidak punya angan-angan menjadi Pj Bupati Jombang. Tetapi, tugas ini harus saya emban. Menyerap aspirasi  masyarakat sangat penting dalam membangun Jombang ke depan,” tegasnya.

Jombang, tegasnya, butuh pemimpin tegas, bersih, responsive dan inovatif. Ini tidak bisa ditawar, kalau kita ingin maju, berkembang baik kehidupan masyarakatnya. Pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas pendidikan harus menjadi target.

“Banyak program kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan,” jelasnya.

Sugiat pun mengapresiasi seluruh pihak yang mendukung kebijakannya demi Jombang lebih baik. “Para ulama dan tokoh masyarakat, ini memiliki peran sangat penting dalam menciptakan Jombang lebih baik. Terima kasih atas dukungannya selama ini,” tambahnya.

Liwetan adalah tradisi makan bersama (purakan) dengan nasi dan lauk-pauk yang dihidangkan di atas daun pisang. Ini mencerminkan nilai kebersamaan dan kesederhanaan. Acara dimulai pukul 20.00 WIB, dihadiri ratusan santri, kiai, tokoh masyarakat, serta warga sekitar.

Tradisi Liwetan ini diinisiasi ASPARAGUS (Aspirasi Para Gus). Hadir sekitar 50 Gus dan Kiiai di sekitar Keras, Diwek. Gus Aa Jalil pengasuh PP Putri Al Asy’ari dalam sambutanya merasa senang dengan kehadiran PJ Bupati Jombang Sugiat

Menurut Gus Jalil, baru kali ada Bupati mau hadir dalam Liwetan khususnya di PP Putri Al Asy’ari, Keras, Diwek, Jombang. “Terima kasih Pak Pj Bupati Sugiat, doa kami semoga bisa mengabdi lebih lama lagi demi Jombang ke depan,” tegasnya.

Acara ini ditutup langsung dengan doa yang dipimpin KH Haris Munawir, Perak, Jombang.

“Terima kasih, sebuah kehormatan luar biasa bagi kami. Pak Pj Bupati Sugiat berkenan hadir dan makan bersama santri di atas daun pisang. Luar biasa. Semoga berkah,” pungkas Gus Muiz panggilan akrab Muizzul Hakam yang dikenal sebagai Ketua DPC Barikade (Barisan Kader) Gus Dur, Kabupaten Jombang.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait