JOMBANG, KabarJombang.com – Selama pandemi COVID-19, seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah dilakukan secara daring (online) atau pembelajaran jarak jauh.
Kondisi ini membuat orang tua siswa di Kabupaten Jombang resah, jika anaknya tidak bisa memahami pelajaran yang diberikan secara daring.
“Dengan daring anak tidak malah mengerti pelajaran, karena tidak ada penjelasan langsung dari guru jadi anak susah paham,” ungkap, salah satu orang tua siswa, Ratna (29) pada KabarJombang.com, Jumat (30/7/2021).
Menurut Ratna selain menghabiskan uang untuk membeli paket data internet, masalah lain juga dihadapi orang tua yang pendidikannya tidak tinggi.
“Daring kan juga butuh paket internet, otomatis uang lebih harus dikeluarkan, bayar sekolahnya juga tetap. Belum lagi kalau pendidikan orangtuanya, kayak saya ini meskipun gak kuliah masih untung masih ngerti pelajarannya,” jelasnya.
Ditambahnya bahwa tujuan seorang anak dimasukkan kedalam lembaga pendidikan agar beban orang tua untuk memberikan pendidikan formal dapat terbantu lantaran orangtua mempunyai kegiatan dan kewajiban yang lain.
“Maksudnya orang tua anak disekolahkan untuk mengurangi beban pikir orang tua agar mendapat pendidikan di sekolah karena orangtua sudah repot bekerja mencari uang yang untuk anaknya sekolah juga,”jelasnya.
Meskipun demikian Ratna berharap agar pandemi ini segera berakhir dan anaknya kembali bersekolah dengan tatap muka bersama Guru di sekolah dan jika masih harus daring dirinya berharap ada bantuan paket data internet untuk meringankan beban pemgeluaran.
“Pengennya corona ini cepat berakhir, kalau masih daring setidaknya ada bantuan kuota. Jaman sekarang makan aja sulit, menurut saya sekarang paket data lebih penting daripada harus beli beras yang habis, hehe,” kata Ratna sembari tertawa.