JOGOROTO, KabarJombang.com- Meski siswanya bukan termasuk mempunyai bakat bermain gamelan. Namun melihat potensi yang dimiliki, SMPN 2 Jogoroto, Jombang, serius fasilitasi ekstrakurikuler gamelan sebagai uri-uri budaya.
Kepala SMPN 2 Jogoroto, Edi Purnomo menuturkan, tekat kuat pihaknya dalam memfasilitasi siswanya memainkan alat gamelan melihat potensi baik dari alat yang dipunyai dan pelatih atau guru yang mahir di bidang tersebut.
“Biasanya di sekolah lain ada yang meneruskan dari dulunya di Sekolah Dasar pernah memainkan gamelan. Tapi disini tidak, kami benar-benar mengajari siswa mulai dari nol hingga bisa dengan sistem rekrutmen dan seleksi dengan melihat potensi yang dimiliki,”tuturnya pada KabarJombang.com Kamis (3/6/2021).
Diungkapkan, bahwa pihaknya berani untuk memfasilitasi dengan baik terhadap ekstrakurikuler gamelan tersebut. Sebab, selain untuk menghadapi perlombaan sebagai uri-uri budaya, juga memberikan wadah siswanya untuk belajar warisan budaya.
“Jangankan ikut dalam perlombaan, hanya belajar dan memainkan alatnya sudah termasuk melestarikan budaya kita. Terlebih pelatihnya adalah Guru Bahasa Jawa yang memang masih ada keturunan pedalangan, potensi ini kita maksimalkan,”jelasnya.
Dari beberapa SMPN di Kabupaten Jombang, Edi mengatakan, bahwa SMPN 2 Jogoroto terbaik dalam memfasilitasi ekstrakurikuler gamelan.
“Dari beberapa SMPN yang mempunyai gamelan saya bilang disini yang terbaik. Karena beda dengan yang lain. Dari Dana Bos sekitar puluhan juta kami gunakan untuk fasililitas alat gamelan. Karena kembali kami melihat potensi yang harus dikembangkan,”katanya.
Demi siswanya bisa mahir memainkan alat gamelan, membuat pihaknya gencar memberikan pelatihan agar hasil maksimal dapat diraih sekolahnya.
“Latihan rutin kami lakukan, terlebih kalau mau ada perlombaan. Atau ini kami akan mewakili Kabupaten di Provinsi bersama dua sekolah lain. Kami latih selama tiga bulan dari pagi hingga sore sampai siswa bawa bekal dan istirahat disini karena lanjut lagi latihan,”imbuhnya.
Mengenai prestasi dari esktrakurikuler gamelan sekolah tersebut, sejumlah prestasi telah diraih secara berturut-turut meski berangkat dari berlatih dari nol. Namun dapat menyabet beberapa juara, hingga kini akan mewakili Kabupaten di tingkat Provinsi Jawa Timur Agustus 2021 mendatang.
