Dugaan Pungli di SDN Jombatan Jombang, Dikritik Warga dan Netizen

SDN Jombatan Jombang diduga melakukan praktik pungli berdalih untuk lomba drumband. (rebeca).
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com-Keluhan sejumlah wali murid SDN Jombatan Jombang, terkait adanya sumbangan yang diwajibkan memantik reaksi warga.

Informasi yang berhasil dihimpun, sumbangan yang diminta pihak sekolah, digunakan untuk mendanai kegiatan lomba drumband. Setiap siswa dari kelas 1 hingga 6 diminta untuk menyumbang minimal sebesar Rp 30 ribu.

Baca Juga

Adanya dugaan sumbangan wajib tersebut membuat warga Jombang dan netizen ramai menghujat sumbangan berdalih untuk kegiatan lomba drumband tersebut.

Tia (39) warga Peterongan, Jombang yang anaknya bersekolah di Sekolah Dasar Negeri Mancar 1 Kecamatan Peterongan, Jombang mengungkapkan bahwa sekolah anaknya tidak mematok harga untuk lomba drumband maupun latihan sebelum lomba.

“Anak saya ikut lomba drumband, tapi tidak ada iuran-iuran ataupun sumbangan. Semuanya gratis tidak bayar,” ungkapnya.

Menurutnya, kedua anaknya yang bersekolah di SDN 1 Mancar tidak pernah dipungut biaya apapun. Itu dikarenakan sekolah anaknya merupakan sekolah negeri.

“Namanya sekolah negeri ya tidak ada bayar, saya punya anak dua di sekolah itu (SDN 1 Mancar Kecamatan Peterongan) tidak pernah bayar- membayar,” ungkap nya.

Tak hanya itu, berbagai komentar masyarakat Jombang tampak menenuhi kolom komentar di akun FB KabarJombang.com.

“Bukan masalah nominal, hal yang contoh mewajarkan hal yang tidak wajar. Awal dari akar korupsi berawal dari hal yang kecil dibiarkan dan di lumrahkan akan menjadi besar” tulis akun Guntur Tur.

“Sebenarnya gk d SD situ saja ada yg persiswa d minta sumbangan tapi wajib 50/siswa dg alasan untuk renov gedung pdhl itu SD negeri katanya dana dr pemerintah gk mencukupi dikira wali muridnya bodoh kali. Sekarang dialihkan ke paguyuban wali murid seolah olah pihak sekolah tidak ikut campur d situ ada iuran 10rb/bln dan 5rb perminggu untuk kas,, gk masalah dgn nominalnya kalo memang buat penunjang belajar mengajar biar optimal gk masalah tapi ini penggunanaannya yg gk jls buat perbaikan gedung lantas dananya lari kemana” tulis akun Sugiatisugik.

 

 

 

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait