JOMBANG, KabarJombang.com – SDN Kebondalem 1 di Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dalam kondisi memprihatinkan. Bangunan sekolah banyak yang retak, berlubang, bahkan lantainya terbelah. Kondisi ini tentu saja mengkhawatirkan keselamatan siswa dan guru saat proses belajar mengajar.
Menurut Muflikah, S.Pd., Kepala Sekolah SDN Kebondalem 1, kerusakan bangunan ini disebabkan oleh letak sekolah yang berdekatan dengan bendungan (Dam) sungai, yang menyebabkan tanahnya bergerak. Rehabilitasi bangunan memang rutin dilakukan setiap 5 tahun sekali, namun terakhir kali dilakukan pada tahun 2014.
“Memang seperti rutinitas setiap 5 tahun bangunan harus direhab, sebab kejadiannya akan terus begitu. Rehab terakhir sekitar 2014, jadi kondisinya saat ini ya seperti itu,” kata Muflikah.
Pihak sekolah sudah dua kali mengajukan proposal untuk rehabilitasi bangunan, namun belum mendapatkan respon karena jumlah siswa yang kurang dari 60 sehingga tidak mendapatkan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dari dinas.
“Kami berharap tahun ini semoga ada kabar baik karena kami sangat menunggu bantuan rehabilitasi bangunan dari pemerintah. Sebab kondisi sekolah saat ini sangat mengkhawatirkan dan bisa dibilang berbahaya bagi keselamatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran,” ungkap Kepala Sekolah.
Senada dengan Muflikah, berdasarkan data yang dihimpun dari salah satu media yang ada di Jombang, daftar SD Negeri di Jombang yang mendapatkan bantuan rehab fisik di tahun 2024 tidak terdapat nama SDN Kebondalem 1.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Senen, S.Sos., M.Si., pada Jum’at (29/3/2024) menyatakan bahwa pihaknya akan menganggarkan dana untuk rehabilitasi SDN Kebondalem 1 pada tahun 2024. (Kevin Nizar)
