JOGOROTO, KabarJombang.com – Petani asal Dusun Sumberbendo, Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Jombang berhasil panen cabai dengan hasil yang bagus meski di tengah cuaca yang ekstrem.
Akibat cuaca yang tak menentu ini, petani seringkali mengalami gagal panen cabai karena serangan hama jamur atau patek. Namun tidak dengan Syaifuddin (40) yang sukses memanen cabai dengan hasil yang memuaskan.
Pria yang kerap disapa Udin ini menjelaskan, dirinya kerap memberikan perawatan rutin terhadap tanaman cabai miliknya, yakni dengan cara menyemprotkan obat fungisida terhadap tanaman dengan waktu 4 hari sekali.
“Perawatan tanaman saya rutin selama 4 hari sekali menyemprotkan tiga jenis obat untuk membunuh penyakit jamur,” ujarnya pada Jumat (18/11/2022).
Dikatakan Udin, tiga obat fungisida cairan tersebut adalah Amistartop, Abamextin serta obat daun. Ia mencampurkan ketiganya untuk merawat tanaman cabai miliknya. “Saya campurkan kemudian disemprotkan ke tanaman,” bebernya.
Beruntungnya, Cabai milik Udin ini di panen dengan hasil yang maksimal di tengah cabai mengalami kenaikan, usai harga cabai merosot sebesar Rp 17 ribu dari tangan petani.
“Sebelumnya harga cabai dari petani Rp 17 ribu, tiga hari yang lalu naik Rp 27 ribu, kenaikan harga tersebut biasanya di sebabkan banyak petani yang mengalami gagal panen,” bebernya.
Tak tanggung-tanggung, meski belum dipetik, cabai milik Udin pun hingga kini sudah dilamar oleh pedagang cabai di pasaran. “Hari ini mulai panen, langsung ada yang mengambil dari orang pasar,” tandasnya.