DIWEK, KabarJombang.com – Melonjaknya harga bawang merah banyak disebabkan oleh faktor cuaca sehingga hasil panen bawang merah tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para petani.
“Adanya kenaikan harga bawang merah, pastinya karena faktor cuaca sehingga menyebabkan tanaman bawang merah berjamur,” ujar Mahfudz (42), salah satu petani bawang merah, Rabu (22/6/2022).
Meski begitu, petani asal Desa Paculgowang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ini berhasil merawat tanaman bawang merah, sehingga memiliki harga jual dua kali lipat.
“Jika dihitung, modal awal dengan hasil panen saat ini keuntungannya mencapai sekitar dua kali lipat,” bebernya.
Cara merawat tanaman bawang merah agar terhindar dari bakteri jamur, Mahfudz menjelaskan jika dirinya memberikan pupuk serbuk Oktaf dan cairan Amistartop.
“Saya biasanya memakai serbuk Oktaf dan cairan Amistartop yang dilakukan secara rutin setiap dua hari sekali untuk menghindari tumbuhnya jamur,” jelasnya.
Banyak yang tertarik dengan hasil panen Mahfudz, sehingga ketika sudah panen, bawang merah miliknya banyak yang menawar dengan harga yang cukup fantastis.
“Tadi sudah kita panen dan terjual dengan harga dua kali lipat, sementara yang sisi kanan sudah ada yang melamar dengan harga yang sama,” pungkasnya.