JOMBANG, KabarJombang.com – Penawar terendah lelang pembangunan Rumah Burung Hantu (Rubuha), CV Moara Prabangkara, meyakini pengerjaan konstruksi Rubuha akan selesai satu bulan, sesuai perencanaan dan kontrak. Kontrak tersebut diperkirakan akan berlangsung pada 9 November sampai 9 Desember 2020.
Pihak CV Moara Prabangkara, Saiful mengatakan, meski ditawar sebesar Rp 734 juta atau turun 20 persen dari HPS (Harga Perkiraan Sementara) pagu sekitar Rp 200-an, dia mengaku sanggup melaksanakan pekerjaan pembangunan Rubuha sesuai spesifikasi yang ditetapkan.
“Dengan turun sekitar 20 persen, atau sekitar Rp 200 juta, dan sekiranya saya masih ada untung, ya kami lanjutkan, karena kami juga ada perkerja. Walaupun turun kami sanggup dan sesuai dengan arahan konsultan,” ungkap Saiful.
Sementara sasaran wilayah yang dibangun rubuha, ada di 10 Kecamatan. Antara lain Kecamatan Plandaan 15 titik, Kesamben 12 titik , Gudo 5 titik, Megaluh 10 titik, Sumobito 5 titik, Kudu 9 titik, Ngusikan 8, Perak 5 titik, Ploso 4 titik, dan Mojoagung 5 titik.
Penentuan wilayah yang dibangun rubuha tersebut, berdasarkan tingkat laporan serangan hama tikus pada tahun 2019 sampai 2020.
Seperti diketahui, pagu anggaran Rubuha ini sebesar Rp 922 juta untuk 78 pagupon atau Rp 11,8 juta per pagupon. Dana tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan atau APBD-P atau biasa juga disebut PAK.
