MOJOWARNO, KabarJombang.com – Masa panen padi dalam musim penghujan pertama di Desa Kedunglo, Kecamatan Mojowarno, Jombang, hasil panen mengalami peningkatan.
Ketua Kelompok Tani Desa Kedunglo, Purwanto mengatakan, jika panen kali ini produktivitas padi meningkat menjadi 8 sampai 10 kwintal per bata seratus.
“Pada panen MP-1 tahun 2020, per bata seratus hanya dapat 6 sampai 8 kwintal. Artinya pada tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun kemarin,” katanya pada KabarJombang.com, Senin (5/4/2021).
Hanya saja harga gabah di tahun ini lebih turun dibandingkan tahun kemarin. Saat ini harga gabah Rp 3.100 per kilogram. Padahal MP-1 tahun 2020 harga gabah masih Rp 3.700 sampai Rp 3.900.
“Gabah saya dibeli seharga Rp 3.100 karena ditebas orang. Kalau cari orang sama blower sendiri dihargai Rp 3.500 per kilogram kering di sawah,” jelasnya.
Selain harga gabah jatuh, saat ini petani juga keluhkan sulitnya mencari tenaga kerja untuk memanen padi. Terlebih saat musim penghujan.
Keuntungan panen MP-1 kali ini dikatakan sekitar Rp 300 sampai Rp 500 ribu per bata seratus. Sehingga penghasilan dan pengeluaran relatif imbang.
“Bisa dikatakan hampir imbang ya keuntungan, karena kita kan juga menggunakan pupuk non subsidi juga,” tandasnya.