JOMBANG, KabarJombang.com – Musim pertama panen padi di tahun 2021 mulai berlangsung di sejumlah wilayah. Salah satunya di Desa Mundusewu, Kecamatan Bareng, Jombang.
“Harga gabah saat panen ini, sekitar Rp 3.200 sampai Rp 3.700,” ujar Purwadi Poktan Mundusewu pada KabarJombang.com.
Lebih lanjut Purwadi mengatakan, harga padi Rp 3.200 sampai Rp 3.300 apabila dibeli oleh penebas dengan tenaga kerja yang disediakan penebas.
“Sedangkan kalau Rp 3.700 itu petani mencari tenaga kerja sendiri untuk panennya,” katanya.
Dikatakan, harga gabah musim kemarin lebih bagus dibandingkan musim ini. Menurutnya hal ini dipengaruhi cuaca. Ketika saat ini cuaca hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan hasil panen menurun.
Dibandingkan dengan harga gabah musim kemarin terpaut jauh dengan musim panen saat ini. Musim panen kemarin harga bisa mencapai Rp 4 ribu sampai Rp 4.200.
“Namun hasil panen saat ini hancur karena musim hujan. Apalagi saat ini ada beberapa wilayah tanam padinya diserang tikus,” katanya.
Hasil panen dalam bata 100 diperoleh sekitar 7 kwintal gabah. Jika satu hektare menghasilkan sekitar 4,9 sampai 5 ton.
Purwadi menuturkan, jika sebenarnya pupuk mahal tidak ada jika diimbangi dengan harga padi yang bagus.
“Saat ini harga pupuk mahal, tapi harga gabah anjlok. Petani tidak ada keuntungan sama sekali. Seharusnya jika pupuk harga tinggi, harga gabah juga harusnya tinggi,” pungkasnya.