JOMBANG, Kabarjombang.co – Anggota DPR RI Sadarestuwati membuka seminar yang digelar di Gedung Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang.
Dihadapan puluhan mahasiswa Fakultas Pertanian Undar Jombang, politisi PDI Perjuangan ini menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi pertanian di Indonesia. Menurutnya, saat ini hasil pertanian mengalami penurunan.
“Berdasarkan data BPS tahun 2019, luas lahan panen kita diperkirakan sebesar 10,68 juta hektar. Namun untuk hasil panen semakin turun,” kata Sadarestuwati saat membuka seminar bertema ‘Menyongsong Kedaulatan Pangan dengan Diversifikasi Pangan dan Pemberdayaan Petani Bagi Lokal’ Senin (1/2/2021).
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab menurunnya hasil panen kendati luas lahan panen semakin meningkat. Diantaranya yakni kurangnya optimalisasi lahan. Petani masih berorientasi terhadap kebutuhan keluarga bukan kebutuhan pasar. Serta kurangnya diversifikasi pertanian.
“Kenapa harus diversifikasi pertanian, karena ini membantu kelangsungan lahan pertanian agar tetap produktif. Diversifikasi juga sebagai bentuk subtitusi unsur hara pada lahan secara berkelanjutan,” terangnya.
Politisi asal Kabupaten Jombang ini menuturkan, diversifikasi pertanian adalah penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu pertanian. Dengan demikian, hasil pertanian akan jauh meningkat.
“Misalnya, sistem tumpang sari yaitu menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan pada lahan yang sama. Contohnya, menanam secara bersama-sama ubi kayu, kedelai, dan jagung. Dengan demikian hasil panen akan semakin banyak,” papar Mbak Estu.
Dengan cara ini, maka luas lahan akan semakin meningkat. Dan petani juga bakal mendapatkan panen yang berlimpah. Tidak hanya satu jenis tanaman pertanian saja, melainkan beberapa jenis. Jika dilaksanakan, makan stabilitas pangan akan tetap terjaga.