PLANDAAN, KabarJombang.com – Baru muncul buah jagung, sudah diserang tikus. Praktis, buah jagung tersebut nyaris hanya menyisakan janggelnya aja. Kondisi ini dialami sejumlah petani di Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Salah satunya, Sapari (53) warga Dusun Tempel, Desa Darurejo, Kecamatan Plandaan. Ia mengatakan, tanaman jagung miliknya diserang hewan pengerat sekitar dua minggu terakhir. Dia memperkirakan, hama tikus merebak dikarenakan musim pancaroba.
“Usia jagung sudah satu bulan. Dua bulan kedepan sudah panen. Mungkin karena pergantian musim, hama tikus merajalela,” ucapnya, Selasa (25/8/2020).
Kondisi tersebut, membuatnya pasrah. Luas sawah jagung miliknya sekitar 1,25 hektar miliknya itu, hampir sepertiga dari ratusan jagung yang ia tanam, habis di makan tikus. Ia pun tidak bisa menghitung berapa kerugian yang dialami.
“Belum dilaporkan. Disemprot juga belum. Kalau disemprot malah banyak tikus yang nyerang. Upaya yang dilakukan hanya sebatas berburu tikus menggunakan senter. Pasrah saja, mungkin bukan rezekinya,” katanya.
Sapari menyebut, hewan pengerat itu menyerang jagung saat malam hari tepatnya habis Magrib. Sebab itu, hanya berbekal senter dan alat pemukul, dia menyisir tanaman jagungnya berburu tikus.
“Kalau malam ya nggak tidur saya. Lha sedang berburu tikus. Tiap habis Magrib saya ke sawah, tikusnya manjat batang jagung, memakan jagung,” bebernya.
Sementara Ketua RT 02 Dusun Tempel, Sodikin (50) mengatakan, serangan masif hama tikus pada tanaman jagung di wilayahnya pada tahun ini paling parah. Menurutnya, sejauh ini belum ada upaya lebih yang dilakukan warga, selain menggunakan obat tetes.
“Pakai obat tetes tapi tidak mempan. Jadi antisipasinya cuma diburu oleh warga tiap malam. Kalau ketemu tikus ya dipukuli,” jelasnya.
Pria yang juga merawat sawah jagung milik orang ini mengatakan, luas hektar tanah jagung sekitar 3,50 hektar. Ratusan jagung yang ditanam pun sebagian ludes di makan tikus. “Kalau kerugiannya kurang tahu, cuma sebagian jagung rata-rata habis dimakan tikus,” katanya.
Ia juga hanya pasrah jika tidak bisa panen tahun ini. Jika memang serangan hama tikus tak kunjung berakhir. “Pasrah saja mas, berarti ya nanti menaman lagi,” pungkasnya.