Waspadai Lowongan Kerja Palsu, Berikut Ciri-cirinya

Waspadai Lowongan Kerja Palsu, Berikut Ciri-cirinya
Lowongan kerja di internet. Banyak lowongan kerja palsu sehingga harus berhati-hati saat mencarinya.Istimewa
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Dengan adanya perkembangan teknologi seperti saat ini, mencari lowongan kerja sangatlah mudah melalui internet. Tak jarang kita mendapatkan tawaran yang sangat menggiurkan.

Namun jangan senang dulu! anda harus berhati-hati dan melakukan pengecekan terlebih dulu untuk mengetahui keaslian lowongan kerja tersebut. Karena saat ini semakin bertebaran lowongan kerja palsu yang hanya digunakan sebagai modus penipuan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Baca Juga

Agar hal itu tidak terjadi pada Anda, perhatikan ciri-ciri lowongan kerja palsu berikut:

1. Info Tidak Spesifik dan Terlalu Umum
Untuk memudahkan perusahaan mendapatkam karyawan yang sesuai dengan kebutuhannya, maka perusahaan akan memberikan info secara spesifik untuk memperkecil angka pelamar dan dapat lebih mudah menyaring pelamar yang melaju ke proses selanjutnya.
Jika anda menemukan lowongan kerja yang tidak spesifik, sebaiknya anda mengecek ulang lowongan kerja juga kredibilitas perusahaan melalui internet.

Jika menemukan lowongan kerja dari perusahaan ternama namun tidak memberika informasi yang spesifik, sebaiknya Anda cek ulang ke website perusahaan atau ke kantornya langsung untuk mengetahui kebenaran apakah perusahaan tersebut membuka lowongan kerja atau tidak. Karena bisa jadi ada oknum tertentu yang memanfaatkan perusahaan ternama untuk modus penipuan.

2. Website Perusahaan Tidak Jelas
Jika Anda menemukan lowongan pekerjaa namun dalam website yang tertera tidak jelas dan abal-abal maka Anda harus berhati-hati. Biasanya lowongan kerja yang baik akan mencantumkan informasi website dan sosial media yang resmi. Biasanya lowongan kerja juga akan diunggah di website maupun sosial media perusahaan.

Anda sebaiknya selalu mengecek ulang kredibilitaa lowongan kerja sebelum mengirim lamaran. Dan jika ada perusahaan yang mencantumkan link website abal-abal Anda harus hati-hati karena bisa jadi itu adalah phising link untuk mencuri data pribadi Anda.

3. Domain Email Gratisan
Jika anda diharuskan mengirim lowongan pekerjaan melalui email atau ada perushaan yang menghubungi anda melalui email, pastikan anda mengecek alamat email tersebut. Domain alamat email yang baik dan professional biasanya memiliki domain dengan nama perusahaan di belakangnya. Anda patut mewaspadai dengan selalu mengecek terlebih dahulu lowongan pekerjaan jika alamat email yang digunakan menggunakan domain gratisan seperti @gmail.com, @yahoo.com dan sebagainya. Bila perusahaan tersebut merupakan perusahaan negara domain yang digunakan biasanya berupa .co.id.

4. Penulisan Informasi Lowongan Kerja Tidak Formal
Jika Anda mendapatkan email lowongan kerja dari perusahaan pastikan Anda membaca dengan cermat dan amati bagaimana tata tulisannya. Jika banyak typo dan terkesan tidak formal Anda harus berhati-hati karena itu bisa saja hanya modus penipuan.

Menulis info lowongan kerja yang baik adalah dengan tata bahasa yang terstruktur dan rapi serta formal.

5. Meminta Sejumlah Dana
Lowongan kerja yang merupakan modus penipuan bisa ditandai dengan pihak perusahaan memknts sejumlah dana dengan alasan tidak jelas entah itu biaya transportasi hingga biaya pendaftaran. Seringkali terjadi adanya tawaran pekerjaan yang mengharuskan pelamar untuk menuju ke daerah yang jauh kemudian dimintai dana dengan iming-iming akan dikembalikan, hal seperti itu harus Anda waspadai.

Proses rekrutmen pada perusahaan yang professional dan resmi tidak pernah memunggut biaya apapun alias gratis.

6. Penawaran Gaji Yang Tidak Masuk Akal
Jangan senang dulu jika ada perusahaan yang menawarkan gaji yang fantastis untuk Anda untuk posisi yang tidak seberapa, karena itu hanya modus penipuan. Jika dilogika, perusahaan tidak akan langsung memberikan gaji yang fantastis pada pelamar yang belum berpengalaman apalagi fresh graduate. Perusahanaan akan mencantumkan gaji yang masuk akal sesuai dengan pengalaman kerja yang Anda miliki.

Perusahaan tidak akan memberi gaji fantastis diawal kerja Anda, namun akan menaikkan gaji sedikit demi sedikit seiiring dengan perjalanan karir Anda yang semakin bagus di perusahaan tersebut.

7. Meminta Data Pribadi
Modus lainnya dalam proses rekrutmen karyawan adalah meminta data pribadi seperti nomor KK, KTP, NPWP dan sebagainya. Anda jangan mudah percaya dan langsung memberikan data pribadi anda karena itu akan sangat berbahaya. Sebaiknya anda hindari jika ada perusahaan yang meminta data pribadi anda ketika proses rekrutmen.

Selain itu, anda juga harus selalu mengecek kredibilitas perusahaan diinternet, melalui website resmi atau sosial media perusahaan. Jika perusahaan tersebut memiliki jejak digital yang buruk anda sebaiknya waspada.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait