MOJOAGUNG , KabarJombang.com – Trotoar di sepanjang jalan nasional Surabaya – Jombang, tepatnya di Desa Gambiran, Kecamatan Mojoagung, Jombang, atau depan Mapolsek setempat, berlubang di sejumlah titik. Sementara di bawah trotoar itu merupakan saluran drainase.
Pantauan KabarJombang.com (Kelompok Faktual Media), Selasa (10/3/2010), di sepanjang depan kantor sebuah bank hingga Polsek Mojoagung, berjarak sekitar 50 meter, terhitung ada 5 trotoar dalam kondisi berlubang, sebab penutup drainase sudah tidak ada.
Drainase tanpa penutup, juga terjadi pada trotoar di seberang jalan atau utara jalan. Hanya saja, jumlahnya tidak sebanyak di sisi selatan jalan.
Kondisi tersebut, sangat membahayakan bagi pejalan kaki maupun kendaraan bermotor, sebab tidak ada pembatas trotoar jalan. Ketinggian antara trotoar dengan jalan, adalah rata. Apalagi pada malam hari dan saat turun hujan, bahaya akan lebih mengintai.
Jono, warga sekitar mengaku, trotoar itu berlubang akibat tidak kuat menahan beban truk besar yang menepi untuk parkir. “Sering digunakan parkir kendaraan besar, biasanya mereka ke ATM,” katanya.
Dirasa membahayakan, dirinya berinisiatif memberi tanda di sekitaran trotoar berlubang dengan material seadanya, baik berupa material pecahan penutup drainase, maupun tiang bendera dan rambu-rambu yang sudah rusak.
“Berbahaya sekali, banyak korban yang jatuh ke lubang tersebut. Kemudian, saya beri tanda. Tapi tetap saja ada pejalan kaki yang terjerembab di lubang tersebut. Seringnya orang tua,” ujarnya, sambil mengatakan tidak ingat berapa yang sudah menjadi korban.
Dikatakannya, kondisi trotoar berlubang tersebut sudah satu bulan lebih. Meski begitu, lanjutnya, belum ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah. “Belum ada perbaikan dari pemerintah. Kalau tidak segera diperbaiki akan terus menimbulkan korban,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Andik, warga Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang, yang saat itu melintas di trotoar tersebut. Menurutnya, fasilitas umum bagi pejalan kaki yang berlubang tersebut sangat membahayakan dan bisa masuk saluran irigasi.
“Ya harusnya segera diperbaiki, agar tidak membahayakan para pengguna jalan kaki, dan kendaraan. Kan tinggi jalan dengan trotoar ini, rata,” ujarnya.