JOMBANG, KabarJombang.com – Aksi penjambretan yang menargetkan ibu-ibu di Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, kembali menggegerkan warga. Kejadian ini terekam dalam kamera CCTV rumah warga setempat pada Rabu (6/11/2024) sekitar pukul 11.31 WIB.
Dalam rekaman tersebut, seorang pria yang mengendarai sepeda motor tampak dengan cepat mengambil barang milik seorang ibu-ibu yang sedang mengendarai sepeda motor di depan rumahnya. Menurut informasi yang dihimpun, aksi jambret ini bukan yang pertama kali terjadi di wilayah tersebut. Warga setempat, Agik, mengungkapkan bahwa sudah ada dua kejadian serupa dalam beberapa bulan terakhir. Kedua aksi penjambretan tersebut selalu terjadi di siang hari dan menargetkan ibu-ibu yang sedang melintas dengan motor. Dalam kedua kejadian tersebut, pelaku diketahui mengambil barang berharga berupa perhiasan emas milik korban.
“Ini sudah kejadian kedua kalinya di sini. Aksi pertama terjadi pada bulan September 2024, sementara yang kedua terjadi pada Rabu kemarin,” jelas Agik. Ia menambahkan, dalam kedua kejadian itu, pelaku selalu menyerang pada siang hari, sekitar pukul 12 siang. Lokasi kejadian juga tidak jauh dari rumah Agik, yang membuatnya lebih mudah mengetahui kronologi kejadian tersebut.
Dalam rekaman CCTV yang berhasil diperoleh, tampak jelas seorang pria yang mengenakan helm dan jaket mengendarai sepeda motor, lalu dengan cepat menghampiri dan merampas perhiasan dari leher korban yang sedang melintas. Tindakan pelaku dilakukan dengan sangat cepat, sehingga korban tidak sempat melakukan perlawanan. Setelah merampas barang tersebut, pelaku pun segera melarikan diri dari lokasi kejadian.
Warga setempat merasa semakin khawatir dengan tindakan penjambretan yang terjadi secara berulang. Menurut Agik, dari informasi yang beredar di kalangan warga, pelaku diduga telah mengintai lokasi yang cukup sepi sebelum melakukan aksinya. “Mereka sepertinya sudah memantau korban dan memilih lokasi yang tidak ramai,” kata Agik. Meskipun kejadian ini sudah terjadi dua kali, Agik mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada laporan resmi yang diterima pihak kepolisian setempat terkait kasus tersebut. Warga di sekitar lokasi kejadian pun belum melaporkan aksi jambret tersebut ke polisi.
