JOMBANG, KabarJombang.com – Kepala Desa (Kades) Kepatihan, Erwin Pribadi, meminta polisi untuk mengusut tuntas penjual minuman keras (Miras) yang berujung menewaskan salah satu warganya berinisial MD.
Dikabarkan sebelumnya, pesta miras ini merenggut dua nyawa seorang warga Kepatihan dan Desa Pulolor. Dan kabar teranyar yang diterima KabarJombang.com, korban meninggal dunia akibat pesta miras ini bertambah satu orang lagi berinisial R, juga warga Desa Pulolor.
Erwin berharap, polisi bergerak cepat untuk menyelidiki penjual miras di Jombang, hingga berujung tiga nyawa melayang.
“Saya minta agar polisi mencari tahu siapa penjual mirasnya ini,” ucapnya kepada KabarJombang.com, Senin (20/1/2020) siang di kantornya.
Dirinya mengaku tidak terima ada salah satu warganya yang jadi korban pesta miras. “Meskipun pihak keluarga menerima, saya yang tidak terima karena yang meninggal salah satunya warga saya, akrab juga dengan saya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia meminta agar pihak kepolisian menghukum berat penjual miras tersebut, jika sudah tertangkap.
Salah satu warga Kepatihan yang tewas akibat miras adalah MD (30) seorang tukang parkir di Zabo Cafe. Erwin mengatakan, korban MD ini memang dulu senang minum-minuman keras, namun sejak lama dia sudah berhenti.
“Lumayan dekat dengan saya, dia punya 2 anak dan kerjanya tukang parkir. Dulu hobi minum, tapi sudah lama tidak menyentuh miras lagi,” jelasnya.
Ia pun mengaku kaget mendengar kabar MD menjadi salah satu korban akibat menenggak Miras.
“Sebenarnya kalau para penjual miras saya tahu, tapi biarkan polisi melakukan penyelidikan lebih dulu. Belum tentu penjual miras yang saya tebak ini benar. Kalau tertangkap, hukum seberat beratnya, meskipun itu warga saya sendiri yang jual miras,” pungkasnya.