BARENG, KabarJombang.com – Jalan akses pertanian di Desa Banjaragung Kecamatan Bareng Jombang dikeluhkan oleh warga. Hal tersebut karena kondisi jalan rusak dan berlumpur.
Hal tersebut diketahui, setelah salah satu warga Desa setempat mengadu ke kabarjombang.com dengan mengirimkan sebuah video lokasi dan kondisi pembangunan jalan rabat beton yang terletak di Dusun Banjarejo Desa Banjaragung Kecamatan Bareng.
Warga tersebut menilai proyek tersebut gagal dan terbengkalai dan diberhentikan oleh Camat Bareng karena proyek dilaksanakan pada waktu musim panen, sehingga mengakibatkan jalan tersebut rusak berlumpur. Proyek tersebut juga diprotes para petani yang akan mengunakan jalan tersebut, karena masih digunakan untuk mengangkut hasil panen.
Ia juga menilai, proyek tersebut terkesan dipaksakan oleh pihak pembangunan desa dan tidak melihat dampak situasinya, yang akhirnya membuat proyek tersebut gagal total dan dihentikan oleh Camat Bareng,l.
“Ini pelaksanaan kurang lebih berjalan tiga hari awal bulan puasa, dan saat ini pembangunan berhenti dan proyek tersebut terbengkalai. Setelah saya tanya dengan masyarakat dan para petani setempat, sangat merugikan para petani karena untuk akses para petani yang lagi musim panen. Ahkirnya kondisi jalan rusak berat dan berlumpur dan tidak bisa dilalui. Bapak Camat menghimbau supaya proyek ini di hentikan padahal proyek ini panjangnya hanya kurang lebih 200 meter yang akan dibangun,” ujar warga dalam video tersebut.
Setelah menerima aduan tersebut, wartawan kabarjombang.com mencoba melakukan kroscek pada hari Kamis (30/3/2023) dengan menuju lokasi proyek pembangunan jalan rabat beton tersebut. Dari pantauan, proyek sudah tidak ada aktivitas. Bekas jalan yang berlumpur sudah agak mulai mengering karena sudah diurug dengan material dan batu.
Menurut salah satu petani (KM) yang ada di lokasi saat ditanya terkait proyek rabat beton tersebut mengatakan memang proyek tersebut sempat dihentikan oleh Camat karena jalan rusak berlumpur tidak biasa di lewati.
“Untuk aktivitas petani sangat terganggu, apa lagi musim panen. Itu (proyek) anggaran dari mana kurang tahu, pembangunan proyek jalan rabat beton tersebut sudah berjala kurang lebih satu mingguan,” terangnya pada kabarjombang di lokasi proyek, Kamis (30/3/2023).
Kepala desa Banjaragung, Hasan, saat dikonfirmasi terkait hal tersebut membatah kalau proyek jalan rabat beton tersebut dihentikan Camat.
“Itu bukan diberhentikan, tetapi menunggu panen selesai dulu, baru proyek tersebut di lanjutkan itu kan rabat beton dua bulan baru bisa dilewati itu kemarin sudah kita bangun, teryata jalannya dipakai para petani untuk panen, ya kita hentikan sampai para petani selesai panen,” terangnya pada kabarjombang, Kamis (30/3/2023) di ruangannya.
Ia menambahkan, proyek tersebut dibuat dari anggaran Dana Desa (DD) dengan nilai 194,500,00, dengan panjang kurang lebih 200 meter.
“Bukan dipaksakan, rencananya kemarin kan pembangunanya setelah panen tetapi karena anggaran sudah turun yang harus segera dilaksanakan tidak boleh lebih dari sepuluh hari setelah kita laksanakan, teryata masih panen dan proyek kita hentikan sementara, bukan diberhentikan pak Camat,” imbuhnya.
Terpisah, Camat Bareng, Usman, saat dikonfirmasi perihal tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak berhak menghentikan proyek tersebut. Dirinya ke lokasi hanya untuk melihat situasi karena ada aduan dari masyarakat.
“Kalau saya yang memberhentikan ya salah besar, gak benar itu. Saya tidak punya kewenangan untuk menghentikan itu, semua kewenangannya desa, lanjut monggo tidak ya monggo. Saya ke lokasi karena ada aduan dari masyarakat, makanya saya turun ke lokasi kemarin juga saya cek dilanjut atau tidak saya lihat berhenti tetapi sudah di kerjakan kurang lebih 50 meter dari total kurang lebih 200 meter,” terangnya.