JOMBANG, KabarJombang.com – Anggota paguyuban keseniian tradisional beraksi. Mereka audensi dengan Dewan Kesenian Jombang (DKJ) Senin (21/9/2020).
Hasilnya, aksi yang diikuti ratusan anggota paguyuban keseneian tradiosnal itu, Senin (21/9/2020) malam audensi dengan Bupati Jombang. Selain itu, mereka diberi kesempatan untuk atraksi di depan Pendopo Pemkab Jombang.
Dengan digelarnya seniman tradisional tersebut, adalah hiburan bagi masyarakat Jombang. Sebagaimana yang dirasakan Novita (20) asal Megaluh, Jombang.
“Sengaja datang ke sini melihat hiburan ini, karena tahu dari FB jika akan ada acara disini. Alhamdulillah buat hiburan karena sudah lama tidak ada acara gini selama corona, “tuturnya pada KabarJombang.com di sela atraksi yang digelar di depan pendopo Kabupaten Jombang, itu.
Begitupula dengan salah satu PKL (Pedagang Kaki Lima) Sukari (50) yang datang dan mengaku senang dengan atraksi yang dilakukan tersebut.
“Senang ada acara ini, bisa jadi hiburan dan juga alhamdulillah saya jualan bisa ramai. Gak kayak sebelumnya hampir enam bulan tidak jualan di acara-acara gini, “ungkap Sukari, warga Geneng, Kecamatan Kabupaten Jombang yang biasanya berjualan es di acara-acara tontonan.
Sukari mengaku juga terbantu dengan aksi yang dilakukan kelompok paguyuban kesenian tradisional tersebut. Pasalnya jika ijin pementasan diberikan maka otomatis dia juga bisa berjualan seperti dulu.
“Saya mendukung demo ini, karena saya juga terbantu nantinya kalau sudah boleh main lagi. Tanggapan lagi kan saya bisa jualan lagi untuk kebutuhan hidup saya dan keluarga, “jelasnya.
Perlu diketahui bahwa ratusan pekerja seni tradisional ini melakukan aksinya dengan berbagai atribut tradisional. Mulai dari pecut, bantengan, jepaplok, jaranan. Serta tidak lupa kemenyan juga dupa yang dipercaya untuk makanan roh halus yang masuk dalam pekerja seni yang melakukan atraksi.
