JOMBANG, (kabarjombang.com) – Sekitar 7.317 masyarakat di Kabupaten Jombang yang menerima tiga kartu sakti pemerintah yaitu, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Keluarga Sejahtera, terpaksa harus kecewa. Mereka terpaksa tidak bisa menikmati kartu tersebut lantaran kartu yang mereka pegang sudah dinonaktifkan oleh pemerintah.
Informasi yang berhasil dihimpun di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Jombang. Data 3 kartu yang dinonaktifkan mencapai 7.317 warga di Jombang itu disebabkan dari berbagai permasalahan yang dialami.
“Dari jumlah penerima di Jombang yang mencapai 517.317 masyarakat. 7 ribu lebih kartu yang diberikan sudah dinonaktifkan. Itu karena ada validasi data terkait penerima kartu tersebut yang dilakukan Kementrian Sosial (Kemensos), sehingga perubahan data terjadi di saat kartu itu sudah diberikan,” ujar Yuli Sugiarti, Kasi Pembinaan Partisipasi Sosial Masyarakat (Parsosmas) Dinsosnakertrans Kabupaten Jombang, Jum’at (8/4/2016).
Menurut Yuli, penonaktifan kartu tersebut bedasarkan hasil validasi yang dilakukan Kemensos pertengahan 2015 kemarin, yang mendapatkan perubahan terkait kondisi masyarakat penerima kartu tersebut.
“Setelah divalidasi oleh Kemensos, ternyata banyak perubahan penerima kartu itu. Seperti warga yang sudah meninggal, data ganda yang dimiliki penerima dan juga banyaknya kondisi ekonomi warga yang sudah dinyatakan mampu, sehingga sudah tidak berhak mendapatakan kartu tersebut. Itupun merujuk kepada data ceck list penerima yang masuk dalam kategori miskin,” bebernya.
Dia menambahkan, hingga saat ini pihaknya sudah banyak menerima pengaduan terkait hal tersebut. ” Sampai saat ini masih banyak masyarakat yang datang kesini, karena kartu yang diimiliki saat digunakan untuk berobat di Rumah Sakit sudah tidak bisa. Mereka tersebar dari 21 kecamatan di Kabupaten Jombang. Namun yang paling banyak yang sudah menyerahkan kartu yang tidak aktif tersebut dari Kecamatan Wonosalam. Sisanya belum kita terima, namun untuk jumlah kartu yang dikembalikan hingga saat ini belum kita data,” paparnya.
Meski begitu, Pemerintah Pusat melalui Kementrian Sosial memberikan tambahan terkait jumlah penerima kartu di Kabupaten Jombang. “Kita juga mendapatkan tambahan terkait penerima kartu tersebut di Jombang, yang jumlah tambahannya mencapai 33.498 penerima,” ujar Yuli saat ditemui di ruangannya. (ari)