JOMBANG, KabarJombang.com – Meninggalnya seorang bayi saat sang ibu saat persalinan diduga ditelantarkan pihak RS Pelengkap Medical Centera (PMC) tidak henti-hentinya memantik respon berbagai kalangan.
Kali ini, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Rembuk Masyarakat Jombang (FRMJ) ikut bersuara terkait kabar yang menghebohkan jagat Kota Santri. Joko Fattah Rohim mengatakan, seharusnya pihak RS mendahulukan pertolongan saat proses persalinan.
“Harusnya rumah sakit memberikan pertolongan buat pasien bersalin. Jangan hanya karena hasil tesnya reaktif malah terjadi hal seperti kemarin. Siapapun ibu hamil kalau di-rapid test, ya bisa jadi reaktif,” katanya pada KabarJombang.com, Jumat (7/8/2020).
Ia menambahkan, kejadian serupa jangan sampai terulang kembali. Ditakutkan para Bumil (Ibu Hamil) takut terjadi hal serupa. “Jangan sampai kejadian ini membuat ibu-ibu hamil jadi pada takut untuk di rapid test,” bebernya.
Menurutnya, Dinkes (Dinas Kesehatan) Jombang harus segera melakukan pengawasan dan audit. “Audit dari Dinkes juga harus cepat dilakukan, biar nanti RS bisa berbenah serta melakukan evaluasi terhadap kinerja mereka,” jelasnya.
Ia pun tak menolak jika dimintai tolong untuk membantu melakukan pengawalan terhadap pasien yang diduga jadi korban penelantaran rumah sakit tersebut.
“Dari FRMJ kalau dimintai tolong untuk mengawal, ya pasti siap untuk mengawal. Tinggal bagaimana dari pihak RS melakukan evaluasi agar tidak terjadi hal seperti ini,” ujarnya.
Kejadian ini sebelumnya juga sudah mendapat respon dari Komisi D DPRD Jombang, melalii wakil ketuanya , Syarif Hidayatullah menyebut jika terjadi kesalahan fatal, bisa dibawa ke ranah hukum.
“Dipastikan kebenarannya dulu, saya harap Dinkes turun ke lapangan. Kalau memang itu kesalahan yang sangat fatal yah lanjutkan saja ke ranah hukum,” ucapnya.