JOMBANG, (kabarjombang.com) – Kawasan stadion Jombang mendadak ramai, Jum’at (16/9/2016) sekitar jam 11.30 WIB. Sejumlah warga tampak berkerumun. Tapi mereka bukan suporter atau penonton sepakbola. Mereka berkerumun, lantaran ada sesosok mayat tergeletak di trotoar Jl Hayam Wuruk, Desa Candi Mulyo, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
Sosok lelaki renta yang tergolek tak bernyawa itu, kemudian diketahui bernama Bainis (65), warga Parimono, Desa Plandi, Kecamatan/Jombang. Diduga, kakek tersebut meninggal dunia secara mendadak karena penyakit yang dideritanya.
Wawan Hariyono (32) penjual Bakso di sekitar lokasi kejadian mengatakan, sebelum meninggal dunia, kakek tersebut sedang mengayuh becaknya dari arah utara menuju selatan. Namun saat di lokasi, tiba-tiba kepala kakek itu miring-miring. Kondisi inilah menyebabkan becak yang dibawanya itu hilang keseimbangan dan oleng. Kemudian, becaknya terhenti setelah menabrak trotoar. Nahasnya lagi, setelah menabrak trotoar, becak terguling dan menimpa tubuh korban.
Warga yang mendengar suara keras yang ditimbulkan becak nahas itu, lanjut Wawan, kemudian berhamburan menolong dengan mengangkat becak yang berada diatas tubuh kakek tersebut. Selain itu, tubuh renta kakek itu kemudian dibaringkan diatas alas karpet yang disiapkan oleh warga.
“Tidak lama kemudian, kakek itu kejang-kejang dan akhirnya meninggal dunia,” kata warga Tawangsari, Desa Pulolor, Kecamatan Jombang Kota ini.
Selang beberapa waktu, petugas dari Polsek Jombang Kota datang ke lokasi kejadian, setelah mendapat laporan dari Wahyudi (27) perangkat Dusun Nglundo, Desa Candimulyo. Polisi pun langsung melakukan identifikasi, petugas akhirnya mengevakuasi korban ke kamar mayat RSUD Kabupaten Jombang.
“Dari hasil identifikasi, tidak ada tanda-tanda penganiayaan dalam tubuh korban. Diduga korban meninggal secara mendadak akibat penyakit yang dideritanya,” kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang. (ari/rief)