JOMBANG, KabarJombang.com – Ada yang tak biasa di Dusun Sendangrejo Rt 03 Rw 09, Desa Banjardowo, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Tak biasanya adalah jalan di dusun setempat tampak sudah berbentuk rabat beton.
Usut punya usut, rabat beton tersebut baru saja selesai dikerjakan. Pekerjaan ini bersumber dari Dana Desa (DD) Tahap 3 tahun 2019, mulai dikerjakan sejak 26 Januari 2020 lalu. Sayangnya, hingga Senin (3/2/2020), proyek rabat beton ini terkesan ‘siluman’ lantaran tidak terpasang papan nama proyek. Lebih lagi, proyek rabat beton ini diduga dikerjakan pihak ketiga alias dikontraktorkan.
Informasi yang dihimpun, rupanya ada proyek lain selain rabat beton di Desa Banjardowo, yakni berupa pavingisasi. Hanya saja, proyek pavingisasi belum dikerjakan.
Sementara Ketua TPK Desa Banjardowo, Subianto mengatakan, pekerjaan DD tahan 3 tahun 2019 sudah rampung. Hanya menyisakan pekerjaan pavingisasi. “Anggaran DD tahap 3 totalnya Rp 300 Juta. Semuanya sudah terserap, jadi tidak ada persoalan,” kata Subianto melalui aplikasi WhatsApp, Senin (3/2/2020).
Disinggung DD Tahap 3 tahun 2019 yang dikerjakan melampaui tahun yakni pada tahun 2020. Dia mengatakan, pekerjaan di tahun 2020 hanya DD tahap 3 2019 saja. “Untuk pengerjaannya memang dikontraktorkan. Kalau soal DD tahap 3 boleh tidaknya dikerjakan di tahun 2020, monggo tanya langsung saja ke pak Arif, Kasi Kesra,” jawab Subianto.
Sementara Pj Kepala Desa Banjardowo, Ibnu Dwijo saat dikonfirmasi terkait hal ini, mengaku tidak banyak mengetahui soal DD di Banjardowo. Pihaknya kemudian menunjuk Kasi Kesra untuk menjawab persoaal DD tersebut
Terpisah, Kasi Kesra Pemdes Banjardowo, Arif mengaku tidak banyak tahu nilai total Dana Desa. Hanya saja, dirinya mengatakan biaya proyek rabat beton sebesar Rp 108 juta. Sementara pavingisasi sebesar Rp 12 juta.
“Tapi kalau yang pavingisasi belum dikerjakan. Mengenai rabat beton memang baru diselesaikan pada Sabtu (1/2/2020) kemarin. Untuk DD tahun 2019 boleh dikerjakan di tahun 2020, karena DD tahap 3 cairnya kemarin mepet,” ujar Arif.
Arif mengelak jika proyek rabat beton tersebut dikerjakan kontraktor. “Nggak benar itu. Semua dikerjakan dengan swadaya dengan melibatkan warga sekitar,” kilahnya.
Terkait penyerapan DD tahun 2019, pihaknya mengatakan sudah terserap semua. Tahap pertama sebesar 40 persen, tahap dua 40 persen, dan tahap tiga 20 persen. “Ya DD Banjardowo sudah terserap semua,” pungkas Arif.