JOMBANG, (kabarjombang.com) – Terancam pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, ribuan buruh PT Sejahtera Usaha Bersama (SUB) menggelar aksi mogok kerja di depan pabrik yang berada di Desa Pundong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, pada Selasa (26/04/2016) pagi.
Mereka menggelar aksi tersebut, sebagai bentuk kekecewaan terhadap perusahaan yang akan berencana memberhentikan seribu lebih tenaga karyawan pada bulan April 2016 ini.
Dalam aksinya, mereka melakukan mogok massal dan memblokade pintu masuk pabrik dengan cara menduduki di depan pabrik. Akibatnya, aktifitas di dalam pabrik pengolah kayu tersebut pun lumpuh total, sebab mereka baru menghentikan aksinya sore tadi.
Koordinator Aksi, Leo Wagner mengungkapkan, pada April ini sekitar seribu lebih tenaga kerja PT SUB terancam dirumahkan, menyusul adanya kebijakan perusahaan untuk mengurangi jumlah karyawan.
Dari sekitar 6.000 buruh yang kini bekerja di PT SUB, rencananya akan dilakukan pengurangan hingga 1.600 tenaga kerja secara bertahap. Beberapa saat lalu, PT SUB sudah merumahkan 218 tenaga kerja kontrak. “Dan, rencana berikutnya ada 990 karyawan tetap yang akan di-PHK,” papar Leo.
Menurut Leo, kebijakan tersebut tidak bisa diterima. Apalagi jika menggunakan argumentasi pengurangan tenaga kerja sebagai langkah efisiensi agar perusahaan tidak merugi. “Alasan perusahaan rugi itu tidak bisa dibuktikan,” katanya.
PT SUB, tambah Leo, dalam mengeluarkan kebijakan pengurangan jumlah karyawan merupakan alasan yang dibuat-buat. “Perusahaan dalam melakukan PHK menurut kami sepihak, dan juga melanggar Undang-undang ketenagakerjaan,” papar dia.
Dalam aksi mogok di depan pabrik PT SUB, para buruh juga melakukan orasi. Dalam orasinya, para buruh menuntut pihak managemen membatalkan seluruh rencana mereka dalam merumahkan seribu lebih karyawan tetap pada April ini.
Massa dalam orasinya menyebut jika pihak perusahaan telah melakukan berbagai pelanggaran dalam undang undang ketenagakerjaan.
Aksi mogok ribuan buruh PT SUB di depan kawasan pabrik ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian.. “Sore ini kita membubarkan diri. Tapi besok kita tetap akan lakukan unjuk rasa lagi di depan pabrik,” ujar koordinator aksi sebelum membubarkan demo sore tadi. (ari)