JOMBANG, KabarJombang.com-Jelang Idul Adha, Pengurus Cabang Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Jombang membeberkan tata cara penyembelihan hewan kurban di tengah pandemi.
“Karena masih dalam pandemi Covid 19 jadi ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan para takmir. Supaya tetap menjaga kesehatan dengan penerapan protokol,” kata ketua PC LTMNU Moh Makmun, kepada KabarJombang.com, Rabu (29/7/2020).
Tata cara penyembelihan yang ia jelaskan, diantaranya membaca Basmalah, membaca Shalawat pada Nabi Muhammad SAW.
“Kemudian, saat ingin memotong kurban, menghadap ke arah kiblat (bagi hewan yang disembelih dan orang yang menyembelih), kemudian membaca takbir sebanyak tiga kali bersama-sama,” jelasnya.
Berikutnya adalah berdoa agar kurbannya diterima Allah. Adapun Doa yang dibaca Rasulullah SAW, ketika berkurban adalah :
بِاسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ
Ia melanjutkan, jika yang menyembelih adalah yang berkurban, membaca doa berikut,
بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا
Sedangkan jika yang menyembelih hewan kurban bukan orang yang berkurban, maka orang yang menyembelih membaca doa berikut ini:
بِسْمِ اللَّه اللَّهُمَّ وَاللَّهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ، هَذَا عَن
(Nama orang…… yang berkurban).
“Proses menyembelih hewan kurban menggunakan pisau tajam,” katanya.
Tidak hanya tata cara, Makmun juga membeberkan adab dalam menyembelih kurban. Dalam hal ini diutamakan yang menyembelih adalah orang yang berkurban.
“Namun jika orang tersebut tidak bisa dan atau tidak mampu, boleh mewakilkan kepada orang lain dan ia ikut menyaksikan penyembelihan tersebut,” ujarnya.
Lalu ketika memotong kurban, sambunbg Makmun, gunakan pisau paling tajam. Dan tidak mengasah pisau di depan atau sekitar hewan yang akan disembelih.
“Sebab dengan mengasah pisau didepan hewan yang akan disembelih akan membuat hewan tersebut ketakutan,” katanya.
Menghadap kiblat, membaringkan hewan di atas lambung sebelah kiri, dengan memosisikan kepala di selatan, kaki di barat, dan leher menghadap ke kiblat.
“Meletakkan kaki penyembelih di leher hewan yang disembelih. Disembelih dengan cepat agar cepat mati. Pastikan bagian tenggorokan, kerongkongan, dua urat leher telah terpotong,” imbuhnya.
Makmun menambahkan, sebagian ulama menganjurkan agar membiarkan kaki kanan bergerak, sehingga cepat mati. Tidak boleh mematahkan leher sebelum hewan benar-benar mati.