BANDAR KEDUNGMULYO, KabarJombang.com – Sejumlah titik tanggul Sungai Konto di Desa Kayen Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang longsor. Kondisi ini menyebabkan jembatan penghubung jalur Surabaya-Madiun terancam putus.
Ini disampaikan Kepala Bidang SDA Dinas PUPR Kabupaten Jombang Bustomi. Lantaran ada beberapa tanggul yang berada tak jauh dari pilar dan sayap jembatan yang juga telah ambrol, sehingga mengancam jembatan jalur Surabaya-Madiun di Bandar Kedungmulyo.
“Kalau pengamatan saya memang pilar-pilar jembatan terancam, bahkan yang dibagian hulu yang longsor 5 meter itu dekat sayap jembatan,” kata Bustomi, Rabu (24/2/2021).
Ia mengungkapkan jika disebelah selatan jembatan Kayen, tanggul yang rusak sepanjang 43 meter. Kemudian di sebelah utara jembatan Kayen, panjangnya 110 meter.
“Kemarin sudah kita ukur sekitar 43 meter yang merembes ketika debit air naik. Kalau yang di hilir (utara jembatan Kayen), kemarin kita ukur ada 110 meter,” tandasnya.
Dia mengungkapkan, untuk penanganan tanggul Sungai Konto yang kritis tersebut, pihaknya sudah melakukan penanganan darurat bersama warga Desa Kayen.
Tanggul kritis yang berada di sebelah selatan jembatan Kayen, sudah ditambal dengan tanah dan pasir yang dimasukkan ke dalam karung plastik.
“Hari ini sudah kita tangani. Kemarin sore kita sudah mendatangkan alat berat, untuk material dan tenaga dari desa,” ujar Bustomi.
Sejauh ini, Dinas PUPR Jombang pun sudah melakukan koordinasi dengan BBWS Brantas. Dia menuturkan, tanggul kritis yang berada di sebelah utara jembatan Kayen akan segera diperbaiki oleh BBWS Brantas.
“Kita sudah koordinasi dengan BBWS Brantas, penanganannya sudah masuk penanganan bencananya sana. Kemungkinan akan ditangani (dibangun) Bronjong,” ungkap Bustomi.
Menurut dia, ada beberapa penyebab sehingga tanggul Sungai Konto mengalami kerusakan dan tergerus cukup parah.
Tingginya volume air serta derasnya arus sungai beberapa hari lalu, membuat tanggul dengan material tanah pasir mudah tergerus. Selain itu, tipe aliran Sungai Konto yang berkelok, membuat tanggul di sungai itu cukup mudah tergerus saat arus sungai deras.
“Di Sungai Konto banyak tanggul yang kritis karena struktur dari tanggul banyak yang berupa pasir. Jadi ketika kena gerusan banyak yang longsor,” kata Bustomi.
Sementara, Kepala Desa Kayen Hasanuddin mengungkapkan, kerusakan parah tanggul di desanya terjadi sejak beberapa pekan lalu.
Kerusakan tanggul tersebut cukup mengkhawatirkan, sebab sempat muncul rembesan air dari Sungai Konto ke permukiman warga.
“Sebelumnya ada (tanggul tergerus), tapi yang parah Minggu malam. Ada dua titik yang lebar,” kata Hasanuddin.
“Jadi untuk meminimalisir kekhawatiran warga, kita lakukan penanganan darurat. Kami swadaya, dibantu oleh Dinas PUPR yang mendatangkan alat berat,” pungkasnya.