JOMBANG, KabarJombang.com – Sejumlah pos check point Covid-19 tersebar di Kabupaten Jombang, sudah tidak difungsikan, kendati perkembangan jumlah positif Corona terus meningkat.
Seperti posko di Desa Kepalsari, Kecamatan Peterongan. Tampak papan sebagai tanda pos yang ditujukan untuk sterilisasi warga yang masuk Kota Santri ini, sudah dibongkar. Hanya tersisa kerangka kerangka dan atap.
Padahal, pembangunan posko tersebut menyerap anggaran tidak sedikit. Anggaran pembuatan setiap pos, menghabiskan dana Rp 35.853.000. Sementara se-Kabupaten Jombang, terdapat 7 pos yang menelan dana sejumlah Rp 250.971.000.
Informasi yang dihimpun, ketujuh pos tersebut yakni berada di pintu Tol Bandar Kedungmulyo, Pintu Tol Tembelang, wilayah Ploso, Stasiun Jombang, depan Sub Terminal Mojoagung, Keplaksari, dan Pulorejo Kecamatan Ngoro.
Ketua Kordinator Pengamanan dan Gakum Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Agus Susilo Sugioto, saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu secara detail terkait hal tersebut. Menurutnya, yang lebih tahu soal masih berfungsi atau tidak pos check point adalah Kabag Ops Polres Jombang.
“Sekarang kan ada Desa Tangguh, lebih diarahkan ke desa-desa. Untuk pos yang masih aktif tinggal dua titik, yaitu pos di Stasiun Jombang dan Keplaksari,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (15/6/2020).
Disinggung, apakah pos yang tidak difungsikan tersebut kemudian boleh dibongkar atau tidak, pihaknya juga mengaku kurang tahu persoalan itu. Pihaknya kemudian mengarahkan KabarJombang.com untuk bertanya ke bagian logistic GTPP Covid-19 Jombang.
“Kalau itu, kita kurang tahu. Coba langsung Tanya ke bagian logistik.Mereka yang lebih tahu,” pungkasnya.