Tak Berubah, Demi Dapatkan Pelayanan Capil, Warga Masih Harus Berdesakan

Salah satu warga yang berteriak kesakitan akibat terjepit saat akan mengantri untuk mendapatkan pelayanan di Dispendukcapil Kabupaten Jombang, Senin (24/7/2017). (FOTO: AAN)
  • Whatsapp

KABARJOMBANG,COM – Fenomena pelayanan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil), Kabupaten Jombang masih menyisakan derita bagi masyarakat Kota Santri. Betapa tidak, meski pergantian kepemimpinan sudah dilakukan, tampaknya pelayanan buruk masih melekat di dinas yang berlokasi di belakang kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang ini, Senin (24/7/2017).

Seperti yang terlihat sekitar pukul 05.00 WIB, ratusan warga tampak sudah mendatangi kantor yang masih terlihat terkunci rapat. Mereka terpaksa mendatangi kantor pelayanan administrasi kependudukan itu, demi mendapatkan nomor antrian terlebih dahulu. Sebab, menurut pengakuan mereka, jika matahari sudah menunjukkan wajahnya, antrian warga yang akan melakukan pengurusan semakin membludak.

Baca Juga

“Saya terpaksa harus datang lebih pagi. Karena jika sudah siang, maka antrian akan lebih banyak dan berdesakan,” kata Sutrisno (50) salah satu warga asal Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.

Dari pantuan di lokasi, hingga pukul 07.00 WIB, ratusan warga mulai berdesakan di depan pintu saat akan dibukanya pelayanan. Tak ayal, sejumlah warga yang sudah menunggu sedari pagi berebut untuk mendapatkan nomor antri dan masuk ke dalam kantor.

Alhasil, sejumlah ibu-ibu yang terlihat membawa anaknya terjepit pada antrian warga yang merangsek masuk untuk mendapatkan layanan. “Kalau tidak begini, tidak akan mendapatkan nomor antrian. Sebab saya inigin mengurus E-KTP,” terang Sumiah, saat ditemui di lokasi.

Akibat kejadian itu, dirinya berharap agar Pemkab Jombang, segera melakukan perbaikan pelayanan. Pasalnya, setiap hari kondisi kantor Dispendukcapil dinilai sama saja.

“Setahu saya, jika baru dibuka memang seperti ini kondiisinya. Kita minta agar pelayanan diperbaiki kembali. Sebab, hal semacam ini sudah terjadi sejak lama,” pinta Jajang Saputra (45), salah satu warga asal Kecamatan Sumobito. (aan/kj)

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait