JOMBANG, KabarJombang.com- Kabupaten Jombang, kembali berstatus zona merah. Sehingga sejak beberapa hari ini pasien Covid-19 di RSUD Jombang, membludak.
Direktur RSUD Jombang, dr Pudji Umbaran membenarkan membludaknya pasien tersebut. Dikatakan, bahwa ruangan isolasi dan bad untuk pasien Covid-19 di RSUD Jombang full. Bahkan ada lonjakan 13 pasien Covid-19 yang sementara ini masih menempati ruang isolasi IGD RSUD Jombang (isolasi transit).
“Saat ini memang kondisi pasien Covid 19 di RSUD Jombang penuh. Bahkan saat ini masih ada 13 pasien belum bisa kita geser ke ruang isolasi. Ke 13 pasien tersebut masih menempati ruang isolasi IGD RSUD Jombang (isolasi transit),” ungkap dr Pudji kepada KabarJombang.com, Rabu (2/12/2020).
Dokter Pudji juga mengatakan, jika pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan penambahan ruang isolasi beserta penataan tenaganya. Dimana saat ini kapasitas bad yang tersedia di RSUD Jombang sekitar 45 dan rencana akan ditambah sebanyak 70 bad.
“Kemarin sudah kita diskusikan dengan tim, diputuskan untuk penambahan lokal ruang isolasi dengan penataan tenaganya juga,” katanya.
Saat ini kapasitas masih sekitar 45, rencana kita tambahkan sampai 70,” pangkasnya.
Berdasarkan data peta epidemiologi bersatu lawan Covid-19. Status zona merah saat ini meliputi Kabupaten/Kota, diantaranya Situbondo dari resiko sedang dengan skor 2,37 menjadi resiko tinggi ke skor 1,63. Jember dari resiko sedang dengan skor 2,23 menjadi resiko tinggi ke skor 1,7.
Sementara Jombang, dari resiko sedang dengan skor 2,22 menjadi resiko tinggi ke skor 1,76. Kota Batu dari resiko sedang dengan skor 2,2 menjadi resiko tinggi ke skor 1,8.
Dalam keterangan terpisah, Penanggung Jawab Ruang Isolasi Aparma Unipdu, KH Zulfikar As’ad Umar (Gus Ufik) mengatakan, bahwa kondisi Aparma saat ini kosong sejak hari Senin (1/12/2020) kemarin.
“Alhamdulillah, Aparma sudah pulang semua dan kosong sejak kemarin dan alhamdulillah pasien sudah sembuh semua. Namun, tidak menuntut kemungkinan Aparma akan terisi kembali, ya semoga sudah tidak ada lagi,” tuturnya.