JOMBANG, (kabarjombang.com) – Distribusi beras untuk warga miskin (raskin) dari Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Surabaya Selatan untuk Kabupaten Jombang awal tahun ini terancam molor. Hal ini karena Surat Permintaan Alokasi (SPA) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang sebagai prosedur dilakukannya distribusi, belum dikirim ke pihak Bulog.
Kepala Bulog Sub Divre Surabaya Selatan, Nurman Susilo mengatakan, pihaknya masih menunggu surat permintaan alokasi dari Pemkab. “Karena sesuai rencana, minggu depan raskin segera kita bagi. Jumlah total raskin untuk Jombang dan Mojokerto sebanyak 2.679 ton,” kata Nurman Susilo, Jumat (22/1/2016).
Hingga saat ini, pihaknya terus meminta Pemkab Jombang segera mengeluarkan SPA tersebut. Sehingga distribusi raskin tidak sampai mundur dari jadwal yang sudah ditentukan. “Tugas kami hanya distribusi saja, prosesnya dimulai dari dikirimnya SPA kepada Bulog. Jadi, tepat tidaknya waktu distribusi tergantung pemerintah daerah setempat,” katanya.
Dalam pembagian raskin nanti, Nurman berharap masyarakat ikut mengawasi. Ketika ada temuan beras tidak layak konsumsi, masyarakat diminta melaporkan ke Bulog. “Bulog akan mengganti raskin bermutu jelek dengan mutu yang lebih bagus. Dengan catatan jangka waktu pengaduan yakni 2 x 24 jam,” tegasnya.
Nurman merinci, alokasi raskin untuk Kabupaten Jombang sebanyak 1.500 ton. Sementara terkait stok raskin sendiri, ia mengatakan raskin di gudang cukup untuk 10 bulan kedepan. “Beras tersimpan di tujuh gudang, yakni dua di Kabupaten Mojokerto dan lima gudang lagi di Kabupaten Jombang,” paparnya. (ari)