JOMBANG, KabarJombang.com – Seorang pria ditemukan tergeletak dan tak bernyawa di sebuah rumah di perumahan Denanyar Blok F-13, Minggu (19/4/2020) sektiar pukul 19.00 WIB. Kini, jenazah sudah dievakuasi oleh petugas kepolisian ke kamar jenazah atau Paviliun Kenanga RSUD Jombang untuk dilakukan visum.
Sofie (30) istri korban, warga Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Jombang, mengaku tidak menduga jika suaminya akan meninggalkannya untuk selamanya. Ibu rumah tangga ini baru tahu suaminya bernama Rusmin Haji Hussein (34) meninggal, setelah keponakannya pulang ke rumah yang dikontrak korban.
Dikatakannya, keponakannya itu memang tinggal berdua bersama suaminya. Saat dia pulang ke sana, lanjut Sofie, dia mendapati korban tergeletak dan sudah tak bernyawa, di kamar rumah kontrakannya di Perumahan Denanyar Blok F-13 sekitar pukul 19.00 WIB.
“Almarhum adalah suami saya, bernama Rusmin Haji Hussein. Baru satu bulan ini dia kontrak di Perumahan Denanyar. Tapi kita sudah pisah ranjang selama 3 tahun,” kata Sofie, Minggu (19/4/2020) malam.
“Tadi keponakannya bilang, jika suami saya pada Jumat kemarin minum-minuman keras (Miras) dan pulang pukul 24.00 WIB. Kemudian Sabtu paginya suami saya mengeluh sakit. Dan pergi kerja di Sinarmas, hanya check lock saja ke kantornya, lalu pulang diantar keponakannya,” terang Sofie.
Saat itu, sambung Sofie, suaminya menolak diantar ke dokter untuk dilakuan pemeriksaan. Alasannya, karena takut. Dia menceritakan, jika semasa hidup bersama dirinya, Rusmin kerapkali menolak jika diajak memeriksakan kesehatannya.
“Dulu, almarhum suami saya pernah mengalami batuk darah, dia memang suka minum-minuman keras,” ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Jombang, AKP Wilono saat dikonfirmasi, membenarkan korban atas nama Rusmin Haji Hussein ditemukan tidak bernyawa oleh keponakannya di kamar rumah kontrakannya, selepas salat Isya.
“Keponakannya mengaku terakhir kali bertemu korban siang tadi. Kemudian saat dia datang ke rumah tersebut, korban sudah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa,” jelas Kapolsek, Minggu (19/4/2020) malam.
AKP Wilono belum bisa membeber penyebab pasti kematian korban, Sebab, pihaknya masih menunggu hasil visum dari RSUD Jombang. “Sementara, kita tunggu hasil visumnya dari RSUD Jombang,” ujar Wilono
Wilono menambahkan, dalam proses evakuasi jenazah korban, petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Jombang Kota dan Tim Inafis Polres Jombang menggunakan protokol kesehatan lengkap, diantaranya memakai pakaian hazmat dan APD lainnya.
“Saat melakukan evakuasi jenazah, kita memakai APD semua. Karena memang kondisinya darurat Covid-19,” pungkas Wilono.