JOMBANG, KabarJombang.com – Akhir-akhir ini tawon vespa menjadi perhatian serius masyarakat Jombang. Sebab hewan yang biasa orang jawa sebut sebagai tawon ndas tersebut telah memakan korban jiwa.
Dari kejadian tersebut, berbagai unsur satuan perlindungan masyarakat maupun petugas pemadam kebakaran Kabupaten Jombang melakukan evakuasi sarang tawon vespa di berbagai lokasi.
“Kami mendapat laporan dari pos Induk damkar Jombang untuk segera mengevakuasi sarang tawon karena sudah menyengat anak-anak TK. Informasinya begitu makanya kita langsung tidak lanjuti untuk evakuasi tawon yang ada di desa Godong, kecamatan Gudo,” terang Sholeh kordinator pemadam kebakaran pos Ngoro, Senin (19/12/2023).
Jenis tawon afinis atau vespa yang lagi viral ini kemarin sudah memakan korban dari sengatanya, yang berakibat fatal dan meninggal dunia. Dari kejadian tersebut tim damkar dari pos Ngoro setelah mendapat laporan, langsung bergerak untuk penanganan tawon tersebut.
Awalnya mereka merasa kesulitan untuk mengevakuasi sarang tawon vespa pada siang hari. Karena kondisi yang mendesak maka harus segera dilakukan evakuasi.
“Sebenarnya agak riskan keselamatan dari petugas maupun masyarakat. Karena siang hari biasanya koloni dari tawon vespa yang berada di sarangnya hanya 50% yang separuhnya lagi cari makan. Evakuasi dianjurkan pada malam hari karena pada waktu tersebut, tawon vespa hampir semuanya berada di sarangnya, jadi lebih komdusif,” ungkap Sholeh
“Sengatan tawon Vespa sangat berbahaya, karena kebanyakan kasus sampai ada yang meninggal dunia. Tetapi tergantung juga pada daya tahan tubuh, kalau imunya kuat, sengatan tawon lebah mungkin hanya terasa setengah saja. Akibatnya bisa panas dingin dan bagian tubuh yang terkena sengatan bisa bengkak,” lanjutnya.
“Bagi masyarakat apabila sudah tersengat tawon vespa, dimohon untuk segera memberikan gel. Bisa dari lidah buaya, dan sejenisnya untuk mengurangi bengkak. Minum madu, susu atau minuman yang bersoda juga bisa untuk meringankan rasa sakit pada bekas sengatan,” himbaunya
Tawon Vespa berhabitat di hutan, kebun-kebun dan pemukiman rumah. Untuk menghindari adanya sarang tawon tersebut diharapkan masyarakat untuk menanam tanaman yang berbau menyengat. Seperti kemangi, serai, dan sejenisnya, itu bisa menghindari tawon tersebut untuk membuat sarang di sekitar pemukiman rumah. (Kevin Nizar)