JOMBANG, KabarJombang.com – Preman kampung, Joko Slamet yang sempat menjadi sasaran amuk massa karena melukai warga di Desa Menganto Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang, akhirnya meninggal di RSUD setempat, Selasa (26/1/2021).
Joko Slamet sempat menjalani perawatan sejak 22 Januari 2021 di RSUD Jombang karena luka yang dialaminya akibat amuk massa.
Preman kampung ini menghembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 04.00 wib.
Kapolsek Mojowarno AKP Yogas mengatakan, saat ini jenazah Joko masih berada di kamar mayat RSUD Jombang untuk proses lebih lanjut.
Sebelumnya Joko Slamet mengalami luka cukup parah setelah menjadi sasaran amuk massa karena ia mengamuk dengan membawa celurit dan melukai dua orang warga Menganto yang tak lain tetangganya sendiri. Yakni Buhari (50) serta Juwanto Kamis, 20 Januari 2021 sekitar jam 17.00 wib.
Melihat hal itu, akhirnya warga berusaha menenangkan pelaku. Akan tetapi Joko Slamet melawan dan mengayunkan celurit. Alhasil warga merasa terancam, akhirnya pelaku jadi sasaran amuk warga hingga mengalami luka serius dibagian kepalanya dan kini dirawat di RSK Mojowarno.
Kapolsek Mojowarno AKP Yogas mengatakan, sebelum melakukan penganiayaan dan pengrusakan di rumah Buhari, pelaku juga melakukan penganiayaan terhadap Juwanto hingga mengalami luka-luka dibagian leher belakang dan lengan kanannya. Tersangka mengalungkan celurit tersebut kepada korban.
“Tak hanya itu, pelaku ini juga melakukan pengrusakan di warung milik warga atas nama Sumardi, dengan mengayunkan celurit hingga gelas dan piring pecah. Kemudian pengrusakan juga terjadi pada gerobak bakso milik Yoga yang terparkir di depan warung Sumardi,” jelasnya, Jumat (22/1/2021).