KABARJOMBANG.COM – Baru selesai dikerjakan satu bulan lalu, proyek jembatan antar dusun yang berada di Desa Manunggal, Kecamatan Ngusikan, putus. Diduga, putusnya jembatan ini akibat material jembatan yang tak sesuai.
Padahal, diketahui proyek jembatan tersebut baru dikerjakan pada bulan agustus 2017 lalu, dan selesai pada bulan Januari 2018. Dengan menelan anggaran sebesar Rp. 190 juta yang bersumber dari Dana Desa (DD) 2016.
“Memang, proyek tersebut dikerjakan Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa, dan tidak kita tenderkan. Kami beserta pemerintah desa (Pemdes) akan minta solusi pada Dinas Pemberdayaan dan Pemerintahan Desa (DPMP) serta Pemerintah Kabupaten. Dan kayaknya kita akan minta gelontoran dana ulang,” ujar Umar Said, Kepala Desa Manuggal, Jum’at (23/2/2018).
Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Jombang, Setiajid mengangap, putusnya jembatan tersebut akibat adanya bencana banjir yang beberapa hari ini melanda di Kabupaten Jombang.
“Ini merupakan bagian dari musibah, karena konstruksi ini merupakan masih baru. Dan debit sungai yang tinggi serta banyaknya sampah, seperti kayu, sehingga menabrak tembok ini, akibatnya jembatan mengalami kerusakan dan putus,” terang Setiajid, saat meninjau di lokasi jembatan putus.
Meski begitu, dirinya berencana akan melakukan perbaikan jembatan yang rusak tersebut. Sebab, dalam pendapatnya, jembatan ini putus, akibat musibah dan bukan karena hal yang lain. (aan/kj)