JOMBANG, KabarJombang.com – Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya KH Hasyim Wahid (Gus Im) bin KH Wahid Hasyim.
Belasungkawa itu dia sampaikan saat prosesi pemakaman mendiang Gus Im di di makam keluarga di Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif, Denanyar Jombang, Sabtu (1/8/2020) malam.
“Kami akan melanjutkan sebagian dari cita-cita panjenengan kiai (Gus Im), semoga khusnul khotimah,” kata Khofifah saat melepas jenazah KH Hasyim Wahid.
Khofifah menambahkan, ia memiliki kenangan khusus bersama Gus Im. Ia termasuk salah satu orang yang sering komunikasi dengan Gus Im sebelum wafat.
Bahkan sebelum meninggal dunia, kata Khofifah, Gus Im masih sempat mengirim pesan kepadanya terkait Covid-19. Pesan tersebut berkaitan dengan Covid-19.
“Sebelum wafat beliau menghubungi saya, minta serius menangani Covid 19,” katanya.
Dengan terisak-isak, Khofifah menambahkan, meskipun Gus Im dalam keadaan sakit keras di Jakarta, tapi ia masih perhatian dengan keadaan masyarakat Jawa Timur.
Sebagai bagian dari Jawa Timur, Gus Im punya perhatian khusus pada tanah kelahiran orang tuanya. Apalagi keluarga besarnya berada di Pesantren Tebuireng dan Pesantren Mamba’ul Ma’arif, meskipun ia tinggal di Jakarta.
“Dalam keadaan kesehatan yang menurun, beliau masih memperhatikan keadaan masyarakat Jawa Timur yang sedang menghadapi ujian berat terkait Covid-19 ini,” imbuh Khofifah.
Ia menambahkan, sifat mulia dari sosok Gus Im memang jarang dipublikasikan. Khofifah menuturkan, dirinya sering kali diberi masukan dan nasehat oleh Gus IM terkait banyak hal.
“Macam-macam dawuh dan nasehat beliau sampaikan pada kami. Seluruh cita-cita beliau akan jadi catatan kami,” tandas Khofifah.
