Satu Jasad Santri Korban Tenggelam di Brantas, Ditemukan Mengapung

Suasana rumah almarhum Ardiansyah, sesaat setelah jenazahnya diturunkan dari ambulance Puskesmas Keliling. (FOTO: MS)
  • Whatsapp

JOMBANG, (kabarjombang.com) – Jasad salah satu dari tiga santri Ponpes Al-Falah, yakni Ardiansyah (19), yang tenggelam di sungai Brantas Dusun Ngerco, Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, akhirnya ditemukan, Selasa (13/9/2016) siang sekitar pukul 12.20 WIB.

Saat itu, jasad Ardi tiba-tiba muncul berjarak sekitar 100 meter di titik kejadian. Warga yang saat itu masih berkerumun di sekitar lokasi lokasi, segera memanggil petugas yang berada tidak jauh dari titik menyembulnya jasad korban. Sejurus kemudian, petugas dibantu warga sekitar langsung mengangkat jasad korban dari air. Jenazah langsung dievakuasi ke rumah duka di dusun setempat.

Baca Juga

Setibanya di rumah duka, orang tua Ardiansyah, Sujadi (63) dan Eni (49), histeris dan shock mendapati anaknya ditemukan sudah tak bernyawa. Tetangga dan kerabat pun turun tangan menenangkan kedua orang tua korban.

Sementara H Miftakhul Huda, Pengasuh Ponpes Al Falah, di rumah duka menyatakan, jenazah korban segera langsung dimandikan dan dishalati. “Habis itu langsung dimakamkan. Jadi tidak ada otopsi, karena semua tahu ini murni kecelakaan,” katanya sedih.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga santri Ponpes Al-Falah Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, dilaporkan tenggelam di sungai Brantas tidak jauh dari lokasi Ponpes. Senin siang (12/9/2016), sekitar jam 10.45 WIB

Insiden itu terjadi saat ketiga korban bersama belasan santri lainnya mencuci jerohan atau organ dalam hewan kurban yang disembelih di Ponpes setempat. Namun, salah satu dari mereka malah asyik mandi hingga menuju tengah sungai. Tak lama kemudian, tiba-tiba santri tersebut minta tolong. Dua temannya yang mengetahui temannya minta tolong, akhirnya berusaha menolong. Namun nahas, mereka malah ikut tenggelam.

Ketiga korban tersebut yakni diantaranya Adi Tri Cahyo Hidayat (18), Rabani Ardiansyah (19), keduanya asal desa setempat, dan Burhan (19) asal Desa Bakalan, Kec Sumobito, Kabupaten Jombang. (ms)

Baca Juga: Tiga Santri Terseret Arus Sungai Brantas Saat Cuci Daging Kurban

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait