JOMBANG, (kabarjombang.com) – Jumlah santri Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikam Desa Jatirejo, Kecamatan Diwek, yang menjadi korban keracunan makanan soto ayam saat berbuka puasa bersama (Bukber) bertambah menjadi 130 korban.
Jika dirinci, sebanyak 30 santri terpaksa dilarikan ke Puskesmas Cukir untuk menjalani perawatan medis. “Sebenarnya banyak, sekitar 130 santri yang terkena keracunan. Namun yang menjalani perawatan di Puskesmas Cukir hanya 30 orang. Untuk yang lainnya dilakukan rawat jalan,” ungkap Muzani, salah satu Pengasuh Ponpes Mambaul Hikam, Rabu (22/6/2016).
Menurut keteranganya, hampir seluruh peserta Bukber mengalami keracunan. Tak hanya para santri, beberapa warga sekitar Ponpes yang juga menyantap hidangan soto ayam yang dipesan dari salah satu tempat pemesanan makanan di wilayah Kecamatan Diwek itu juga ikut mengalami muntah-muntah.
“Kalau yang seratusan santri itu muntah-muntah dan diare saja, tapi tidak sampai dirawat di Puskesmas. Mereka kita berikan obat dan Alhamdulilah sudah membaik semuanya. Bahkan saya termasuk korbannya juga,” paparnya.
Gus Zani menduga bahwa makanan soto ayam itulah yang menjadi penyabab utama ia dan ratusan santri Ponpes Mambaul Hikam serta beberapa warga sekitar mengalami keracunan. Sebab, hampir seluruh peserta Bukber mengalami kejadian yang sama, pasca menyantap hidangan itu.
Meski begitu, lanjutnya, hingga saat ini kondisi beberapa santriwati yang menjadi korban keracunan yang dirawat di Puskesmas Cukir sudah mulai membaik. Bahkan beberapa orang diantaranya sudah diperbolehkan pulang. “Mungkin hari ini juga ada yang pulang, karena saat saya kesana semalam, beberapa santri juga sudah pulih,” tandasnya.
Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang menyatakan, jumlah pasien keracunan yang menjalani perawatan di Puskesmas Cukir, hingga saat ini mulai berkurang. Dari 29 pasien yang dirawat sejak Senin (20/6) lalu, sebanyak 2 orang pasien sudah dipulangkan.
“Sekarang kondisi pasien sudah membaik. Bahkan, dua orang sudah dipulangkan, hanya tinggal 27 pasien saja. Kemungkinan hari ini juga akan ada yang dipulangkan lagi karena kondisinya sudah sehat,” ungkap Kasi Surveilen Epidimologi dan Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Indah Fajaryati. (ari)
Baca Juga: Jumlah Santri Keracunan Saat Bukber, Terus Bertambah