Rugi Puluhan Juta, Korban Smart Wallet di Jombang Ini Hanya Bisa Pasrah

foto : Puluhan Warga yang Juga Member Smart Wallet di Jombang Geruduk Rumah Anggota Dewan Inisial AT yang Disebut Mengaku Presiden Direktur Smart Wallet. (Istimewa)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Rugi puluhan juta, korban investasi Smart Wallet di Jombang ini cuma bisa pasrah dan berharap uang kembali.

Hal tersebut dirasakan oleh salah satu korban yang saat ini bermukim di Kecamatan Wonosalam Jombang. Pria yang tidak mau disebutkan namanya ini mengaku tertarik karena banyak teman-temannya yang juga bergabung ke Smart Wallet.

Baca Juga

“Awalnya ikut seminar di wonosalam, di suruh ikut nabung Rp 500 ribu. Tapi saya tidak ikut nabung soalnya belum bilang istri dan lagian tidak punya uang. Tapi teman-teman pada ikut nyoba Rp 500 ribu,” ucapnya saat dikonfirmasi pada Jumat (5/4/2024).

Mulanya ia sama sekali tidak tertarik untuk masuk. Namun, karena melihat banyak teman-temannya yang deposit dan pencairannya lancar, hasratnya untuk bergabung pun tumbuh.

“Belum. Pertama lancar dapat bunga banyak, bulan ke 2,3,4 dan seterusnya lancar juga, teman-teman pada nyuruh ikut, tapi saya tetap tidak ikut karena istri tidak mengizinkan,” katanya.

Meskipun istrinya tidak mengizinkan, ia terus mendapatkan godaan untuk bergabung lewat teman-temannya yang sudah lebih dulu join Smart Wallet tersebut.

“Temen-teman terus saja mendesak dengan mengiming-imingi saldo naik terus setiap saat bisa penarikan, entah mengapa kok lama-lama saya tertarik,” jelasnya.

Karena hasrat untuk bergabung semakin tinggi, ia mencoba untuk membujuk istrinya agar ia bisa bergabung ke Smart Wallet.

“Istri tetap tidak mengizinkan, tapi terus saja aku bujuk supaya istri mau ikut Smart Wallet. Akhirnya istri mau dengan satu syarat bila ada apa-apa saya yang tanggung jawab,” ungkapnya.

Ditanya perihal kapan ia mulai ikut seminar Smart Wallet tersebut, ia mengatakan sejak akhir tahun 2023 lalu.

“Seingat saya kalau tidak salah akhir tahun 2023 bukan 11 atau 12. Saya sendiri mulai deposit itu sekitar bulan Februari 2024,” katanya.

Selama mulai melakukan deposit itu, ia sama sekali belum pernah melakukan Withdraw (WD) atau pencairan. Namun, ia banyak melihat teman-temannya yang lebih dulu bergabung, sudah berhasil melakukan penarikan berulang kali.

“Belum. Saya lihat teman-teman semuanya kok berhasil penarikan berulang kali. Jadi saya percaya-percaya saja kalau Smart Wallet itu amanah. Saya deposit total 21 juta dan belum pernah penarikan karena baru 1 bulan ikut, maunya 1 bulan langsung penarikan. Pas mau penarikan tidak bisa,” jelasnya lagi.

Ia menceritakan, ia melakukan deposit ke Smart Wallet secara berkala. Dimulai dari Rp 4 juta, bertambah terus sampai total Rp 21 juta. Belum lagi dihitung dengan bunganya yang sudah mencapai Rp 45 juta.

Karena tidak bisa melakukan penarikan, dan isu soal banyaknya korban Smart Wallet ini terus bermunculan. Ia pasrah dan hanya meminta uang modal awalnya deposit sebanyak Rp 21 juta itu dikembalikan.

“Saya hanya minta balikin modal saya yang Rp 21 juta itu saja. Itu modal saya. Tidak apa-apa bunga tidak di kasih, yang penting modal saya kembali. Sekarang ini hanya menunggu kabar baik dari teman-teman semoga ada yang memperjuangkan,” pungkasnya.

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait