JOMBANG, KabarJombang.com – Ditetapkannya Jombang menjadi salah satu daerah zona merah Corona di Jawa Timur, membuat Rabithah Ma’ahid al Islamiyah (RMI) Nahdlatul Ulama Jombang, mengajak kalangan pesantren untuk memberi dukungan moril bagi dokter, tenaga medis, dan petugas kesehatan.
Terlebih para dokter, perawat dan paramedis yang berjuang dalam tugas kemanusiaan ini, dalam keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD).
“Saat ini tim medis sedang berjuang melakukan tugas kemanusiaan terkait pandemi Covid-19 yang kini jumlahnya makin hari makin bertambah, dengan status berbeda-beda,” kata H Jauharuddin, Ketua RMI NU Jombang, Kamis (2/4/2020) saat ditemui di Asrama Al Ghozali Bahrul Ulum Tambakberas.
Dukungan moril tersebut, kata Gus Ruddin, salah satunya dengan doa khusus. Harapannya, petugas medis sebagai garda depan penanganan Covid-19 ini, mendapatkan kekuatan, kesehatan dan kemudahan.
“Kami juga sebelum melaksanakan doa dan dukungan kepada para medis dengan pembacaan istighosah dari yang diijazahkan muassis (pendiri) jam’iyyah Nahdlatul Ulama, Hadratussyekh KH M Hasyim Asy’ari,” katanya.
Gus Ruddin juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, namun tetap waspada. Ia mengatakan, masyarakat tidak perlu membeli alat perlengkapan medis yang membuat ketersediaan menipis. APD dan peralatan kesehatan lainnya, lanjutnya, diperuntukkan bagi tenaga medis untuk menangani pasien baik PDP maupun positif Corona.
Di samping itu, masyarakat diminta disiplin dan patuh pada anjuran pemerintah. Di antaranya mengurangi atau menghentikan kegiatan di luar rumah dan menerapkan pola hidup sehat.
“Kalau kita tidak mampu membantu tenaga, maka yang bisa kita lakukan adalah membantu dari sisi lain, yaitu spiritual,” tandasnya.