KABARJOMBANG.COM – Perayaan Valentine tampaknya berkah bagi petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Jombang. Bagaimana tidak, sebanyak 5 pasangan mesum dan 1 pasangan suami istri, yang sedang asyik berduan di dalam kamar hotel, tertangkap basah saat dirazia, pada Senin (13/2/2017) petang. Akibatnya, keenam pasangan tersebut diamankan di kantor Satpol PP Jombang yang berada di Jalan Kusuma Bangsa.
Dalam razia tersebut, petugas dengan seragam lengkap, menyisir Hotel Kartika di kawasan Jalan PB Sudirman Desa Pulo Lor Kecamatan Jombang. Hasilnya, dari penyisiran beberapa kamar, petugas menemukan 4 pasangan bukan suami istri dan satu pasangan yang mengaku berstatus suami istri.
Pasangan yang kedapatan asyik di kamar, terkaget-kaget saat petugas menggedor pintu kamar. Meski sempat menunggu, penghuni kamar akhirnya keluar dengan muka tertunduk.
Sementara satu penghuni kamar berusaha melarikan diri dari pengamanan petugas karena enggan diamankan petugas. Meski begitu, ia pun akhirnya juga berhasil diamankan. “Pria di salah satu kamar berlari meninggalkan pasangannya begitu saja. Namun berkat kesigapan petugas, kita berhasil mengamankan pria tersebut,” terang Ali Arifin, Kasi Trantib Satpol PP Jombang.
Tak puas mendapatkan 5 pasangan, petugas kembali menyisir Hotel Indah yang berada di Jalan Urip Sumiharjo Desa Kepatihan Kecamatan Jombang. Di lokasi ini, petugas disuguhi satu pasangan mesum yang enggan membuka pintunya. Namun saat ditunggu beberapa lama, petugas berhasil mengamankan kedua pasangan yang mengaku ketiduran tersebut.
Berbeda dengan penyisiran petugas saat di kawasan Hotel Dewi di kawasan Jalan Cempaka Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Petugas yang sudah mengobok-obok kamar, tak berhasil menemukan satu pasangan mesum.
Meski begitu, petugas mendapati satu kamar yang diduga dihuni seorang PNS Pemkab Jombang. Namun sayang, saat digeledah petugas, penghuni kamar yang diduga seorang guru tersebut sudah melarikan diri. Pasalnya, petugas hanya menemukan seragam berwarna coklat yang ditinggal begitu saja di kamar bernomor 101.
Menurut Ali Arifin, razia tersebut dilakukan pihaknya pada perayaan Valentine, sebab hari kasih sayang itu banyak dimanfaatkan para pemuda-pemudi ke hal-hal negatif. “Razia ini kita lakukan secara rutin, untuk menghilangkan penyakit masyarakat (pekat). Dari 5 pasangan tersebut akan kita lakukan pendataan. Selain itu, pihaknya juga menyodorkan surat pernyataan bahwa mereka tidak akan melakukan hal yang sama,” pungkasnya. (aan)