Ratusan Pekerja Seni Tradisional Jombang Tuntut Kelonggaran Izin Pementasan

pekerja seni tuntut kelonggaran izin pementasan
Peserta aksi dari Paguyuban Kesenian Tradisional Jombang (foto; Diana Kusuma Negara)
  • Whatsapp

JOMBANG, KabarJombang.com – Ratusan seniman dari berbagai kelompok kesenian tradisional yang tergabung dalam Paguyuban Kesenian Tradisional Jombang (PKTJ) menuntut Pemkab Jombang untuk memberi izin pementasan, pada Senin (21/9/2020).

Massa dengan beragam atribut dan perlengkapan kesenian tradisional sejak pukul 08.00 WIB sudah tampak berkumpul di depan Kantor Sekretarian Dewan Kesenian Jombang (Dekajo) di Jalan Jaksa Agus Suprapto, Kepanjen, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

Baca Juga

Informasinya, mereka berencana melakukan longmars dari depan Kantor Dekajo menuju Kantor DPRD Jombang dan Pendopo Bupati.

Rencana itu kemudian dibatalkan menyusul kehadiran Asisten 1 Sekretariat Daerah, Anwar bersama perwakilan Polres Jombang dan pengurus Dekajo.

Anwar selaku perwakilan pemerintah mengatakan, pihaknya tidak berwenang membuat keputusan terkait tuntutan para pegiat seni tradisional tersebut. Namun, pihaknya telah mengagendakan audiensi antara perwakilan PKTJ dengan Bupati di Pendopo pada Senin (21/9/2020) malam.

“Sudah diberikan ruang audiensi bersama Bupati Jombang nanti setelah Isya di Pendopo Jombang dengan 10 perwakilan dari mereka,” terang Anwar di hadapan massa PKTJ.

Selanjutnya, lanjut Anwar, pihaknya mempersilahkan kepada para seniman untuk mengaktualisasi diri dengan berpentas di depan pendopo.

“Untuk sekarang, kita beri kesempatan mengaktualisasi diri main di depan pendopo untuk mengobati kerinduan mereka yang tidak pentas hampir lima bulan,” jelas Anwar.

Sementara salah satu penggerak payuban, Kriswanto, mengatakan, pihaknya mengurungkan longmars setelah mendapat kepastian bahwa Bupati telah mengagendakan audiensi dengan 10 orang perwakilan PKTJ pada Senin (21/9/2020) malam nanti.

“Sekarang kita diberi kesempatan untuk main di depan pendopo. Nanti akan ditemui Bupati pada malam hari sekitar jam 7 malam,” tutur Kriswanto dari pegiat kelompok kesenian tradisional Putro Dewo Kresno, dari Kecamatan Gudo.

 

Iklan Bank Jombang 2024

Berita Terkait