BARENG, KabarJombang.com – Kekurangan air bersih mulai dirasakan warga di Dusun Wonorejo, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Kekurangan air bersih ini, mulai dirasakan warga dalam beberapa bulan terakhir.
Salah satu warga Dusun Wonorejo, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Satemi mengungkapkan, kekurangan air bersih mulai dirasakan warga pada bulan Juli lalu. Hal ini memang merupakan musibah tahunan bagi masyarakat setempat.
“Sudah mulai bulan kemarin kami mengalami kesulitan air,” ujar Satemi saat diminta keterangan pada Sabtu (27/8/2022).
Agar tetap mengkonsumsi air bersih, warga berbondong-bondong mengambil air sungai dan air hujan yang telah di sediakan di tempat tandon oleh pihak Desa.
“Kadang kita mengambil air di sungai, kadang di tempat tandon. Dan sekarang Alhamdulillah sudah ada bantuan air bersih dari pihak BPBD Jombang,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Ngrimbi, Samsul Hadi mengungkapkan, terdapat ratusan Kartu Keluarga (KK) yang terdampak kekurangan air bersih yang diakibatkan oleh debit air yang semakin menurun.
“Yang terdampak ada 47 rumah dan 124 KK, awal mula kekurangan air bersih ini masuk mulai bulan Juli, biasanya sampai bulan September, akibatnya karena debit air memang menurun,” jelasnya.
Lanjut Hadi, Pemerintah Desa sempat mengupayakan untuk mencegah adanya kekurangan air bersih yang setiap tahunnya menimpa masyarakat Dusun Wonorejo, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng.
“Pemerintah desa pernah berupaya pada tahun 2019 seperti melakukan pengeboran namun tidak keluar, sehingga kami upayakan kembali untuk melakukan pengeboran tapi kita tidak meneruskannya karena kekurangan anggaran,” jelasnya.
Sementara anggaran yang ia perlukan untuk melanjutkan pengeboran diperkirakan mencapai Rp 50 juta. “Anggaran diperkirakan Rp 50 juta untuk pembelian Sibel dan pembelian listrik,” bebernya.