JOMBANG, (kabarjombang.com) – Nasib tragis menimpa Setu (60), petani warga Dusun Tempuran, Desa Kedungjati, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Ia tewas di tengah sawah, akibat tubuhnya disambar petir, Minggu (23/10/2016). Sambaran petir itu, membuat tubuh korban berubah menghitam dan gosong.
Menurut Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang Iptu Subadar, saat itu cuaca sedang mendung, korban bersama ketiga temannya hendak pulang dari sawah menuju rumahnya dengan jalan kaki, melalui jalan sawah tempat lokasi kejadian. Korban bersama ketiga temannya, yakni Samar (50), Sijan (50) dan Sumantri (34).
Namun saat di tengah perjalanan, hujan turun mengguyur sekitar lokasi termasuk mereka. Tiba-tiba petir datang menyambar tubuh korban. Melihat tubuh temannya tersambar petir, ketiga teman korban berlari memanggil warga sekitar. Sebab, setelah disambar petir, korban langsung tergeletak di sawah.
Warga yang mendengar teriakan minta tolong oleh teman korban, berhambur mendatangi lokasi kejadian. Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, korban kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat. Meski begitu, nyawa korban tak bisa diselamatkan. Sebab, menurut hasil medis dan penyelidikan polisi, korban sudah kehilangan nyawa saat di lokasi kejadian.
“Saat dilkukan pemeriksaan, korban sudah menghembuskan nyawanya di lokasi. Dan keluarga korban menghendaki untuk langsung dimakamkan,” terang Iptu Subadar, Senin (24/10).
Akibat sambaran petir, tubuh korban mengalami luka bakar yang cukup parah. “Dari hasil pemeriksaan dan visum luar, korban menderita luka bakar pada kepala, kaki, serta dada. Artinya, korban meninggal murni karena tersambar petir, dan tidak ditemukan bekas kekerasan di tubuh korban,” pungkasnya. (aan)