JOGOROTO, Kabarjombang.com-Sekitar lima puluh warga yang sebagian besar ibu-ibu alias emak-emak menggeruduk Kantor Desa Alang-alang Caruban, Kecamatan Jogoroto, Jombang, Senin (22/6/2020) sore.
Puluhan emak-emak itu datang dari dua dusun, yakni Dusun Pengalangan dan Caruban, Desa Alang-alang Caruban. Begitu tiba di balai desa mereka langsung membentangkan sejumlah poster protes dan tuntutan terkait Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19.
Kedatangan mereka memang untuk memprotes dana Bansos Covid-19 yang dinilai tidak tepat sasaran. Selain itu, mereka juga menuntut dana bansos APBD segera dicairkan. Sebab, menurut mereka dana bansos APBD rencananya dicairkan Senin, namun batal dilaksanakan.
“Makanya langsung saya tanyakan, kenapa bisa tidak dibagikan. Jawabannya, karena ada data yang ganda terus datanya nggak fix katanya, maka tidak jadi dibagikan,” kata Eka Rahayu, salah satu warga.
Kedatangan mereka disambut baik oleh pihak perangkat desa setempat dengan penjagaan dari kepolisian dan TNI.
Tiga orang perwakilan dipersilakan masuk ke dalam ruang kantor Kepala Desa Zuniati.
“Kami diterima dengan baik dan sopan ibu kepala desa, tidak marah-marah lagi seperti kemarin. Pokoknya sudah enaklah. Untuk hasilnya, tadi ada yang sudah cair dan ada yang belum cair dan itu akan diajukan lagi,” pungkas Eka Rahayu, usai pertemuan.
Kepala Desa Alang-alang Caruban, Zuniati menjelaskan bisa memahami jika ada gejolak terkait bansos Covid-19.
“Karena kita tahu, ada beberapa nama yang kami ajukan, tapi yang turun tidak semua nama yang diajukan. Yang pasti kita sudah transparan untuk menyampaikan nama-nama yang diajukan,” terang Zuniati.
Zuniati berjanji dirinya akan terus berusaha mengajukan atau memberi fasilitas yang terbaik untuk warga.
Dari hasil pertemuan dengan perwakilan warga, menurut Zuniati, ada kemungkinan salah paham atau salah persepsi, yang itu bisa saja terjadi karena sosialisasi yang kurang pas atau bahkan kurang sosialisasi.
“Mungkin kita memang sosialisasi kita kurang pas atau mungkin warga yang kurang paham. Sebab tadi ada warga tanya, kenapa dana dari kemensos yang masuk rekening kok cuma satu (bulan). Seharusnya kan tiga. Kita jawab, ditunggu saja,” pungkas Zuniati.