KABARJOMBANG.COM – Warga Desa Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang, mendadak digemparkan dengan peristiwa seorang pria yang meninggal dunia secara mendadak di Jalan Dusun/Desa Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (29/102018) sekitar pukul 14.30 WIB.
Korban diketahui bernama Yudiono alias Yud (42) warga Dusun Tegalan, Desa Kauman, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Korban ditemukan tergeletak dan sudah tak bernyawa oleh rekan kerjanya, usai mengangkat kayu glugu untuk digergaji.
Kapolsek Jombang Kota, AKP M Suparno mengatakan, siang itu, Senin (29/10) sekitar pukul 13.00 WIB, korban bersama Nurhadi (31) rekan kerjanya asal Desa Badang, Kecamatan Ngoro, Jombang, berangkat dari rumahnya menggunakan truk yang mengangkut kayu glugu.
“Kayu glugu tersebut, mereka ambil dari Desa Tanjunggunung, Kecamatan Peterongan, Jombang. Mereka berangkat dari rumahnya menuju rumah Sarwadi (51) yang berlokasi di Gang Garuda, Desa Mojongapit, untuk menggergaji kayu glugu tersebut untuk dijadikan kayu usuk,” terang Kapolsek M Suparno.
Karena merasa lapar, korban bersama Nurhadi kemudian menuju warung yang berdekatan dengan lokasi penggergajian. Setelah makan, mereka kembali ke lokasi untuk menurunkan kayu dari truk tersebut. Selang beberapa saat, korban keluar dari lokasi penggergajian tanpa pamit ke temannya.
Lantaran temannya tak kunjung kembali, Nurhadi pun mencari keberadaan Yudiono. Tak jauh dari lokasi penggergajian kayu, sekitar 50 meter, Nurhadi terperanjat. Pasalnya, temannya itu ditemukan sudah tergeletak di jalan samping barat.
“Begitu didekati dan dicek, korban tergeletak dan sudah tak bernyawa,” sambung Kapolsek.
Sontak saja, Nurhadi meminta bantuan warga sekitar. Bersama warga, tubuh korban kemudian ditaruh di tepi jalan.
Tak lama kemudian, petugas dari Polsek Jombang bersama tim identifikasi Polres Jombang, mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP dengan memasangan Police Line. Setelah itu, korban kemudian dibawa ke RSUD Jombang, untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
“Dari hasil pemeriksaan, tidak ada tanda-tanda bekas kekerasan benda tajam atau benda tumpul. Korban diduga mempunyai riwayat penyakit, hingga meninggal dunia secara mendadak di TKP. Dari saku korban, ditemukan uang sejumlah Rp 30 ribu dan sebuah HP merk Evercross warna hitam merah,” kata AKP M Suparno.
Setelah pihak keluarga korban dihubungi, sambung Kapolsek, sekitar pukul 17.15 WIB, Didik Hermawan (35), adik kandung korban kemudian mengambil jenazah untuk dimakamkan di kampung halamannya, di Desa Kauman, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. (nas/kj)