JOMBANG, KabarJombang.com – Kasus penemuan mayat di Sungai Brantas Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Jombang telah ditangani Polres Jombang. Polisi pun membenarkan adanya temuan tali di kaki korban.
Kasihumas Polres Jombang Iptu Kasnasin, dalam keterangannya mengatakan, kejadian penemuan mayat pada hari Rabu (7/7/2024) di tepian Sungai Brantas, Desa Jatigedong tersebut masih dalam proses penyelidikan.
Ia menceritakan, bagaimana awal mula mayat tanpa identitas itu ditemukan.
“Asal mulanya, saksi yang berinisial SR alamat Lamongan namun domisili di Jatigedong. Ingin melihat orang memancing. Setelah sampai di lokasi ia mengetahui ada sosok mayat yang hanyut dan ia langsung melapor ke Polsek,” ucapnya kepada awak media pada Kamis (11/7/2024).
Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihak kepolisian kemudian terjun bersama perangkat dan tim inafis Polres Jombang ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
“Setelah berhasil dievakuasi, jasad, kami bawa ke RSUD Jombang,” katanya.
Untuk perkembangan penemuan kasus ini sendiri, ia menyebut pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna membongkar penyebab kematian jasad tanpa identitas tersebut.
“Sementara ini prosesnya masih lidik, saat ini masih pengembangan lebih lanjut. Dari Polres Jombang akan mendatangkan tim Inafis dari Polda untuk mengetahui detail kematian korban,” ungkapnya.
Sebelumnya, di lokasi penemuan jasad tersebut, juga ditemukan tali rafia yang mengikat kaki korban dengan pemberat sebuah batu. Pihaknya pun membenarkan adanya temuan tersebut.
“Memang betul korban ada terikat tali rafia yang dikaitkan dengan batu. Batu sebesar kepalan tangan,” jelasnya.
Meskipun ditemukan tanpa identitas, pihak Polres Jombang mengatakan mayat yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki dengan usia sekitar 35 tahun.
“Ciri ciri korban, laki-laki tingginya 171 cm, rambut pendek dan korban memakai baju coklat dan celana training hitam. Di sebelah saku celana ada tulisan ‘Fatoni’ ditulis menggunakan seperti spidol. Usianya sekitar 35 tahun,” ujarnya menambahkan.
Kasnasin juga meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dan merasa ciri-ciri yang disampaikan serupa, bisa menghubungi Polres Jombang.
“Bagi masyarakat yang mengetahui, mengenai ciri-ciri mayat yang disebutkan agar menghubungi Polres Jombang melalui Command Center Kandani,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, mayat tanpa identitas itu ditemukan oleh Riyadi saat dirinya sedang asik memancing di sungai Brantas Ploso. Awal cerita, Riyadi ketika itu sedang memancing di sungai.
Dalam posisi sedang memancing, Riyadi merasakan kail pancingnya mengenai sesuatu namun ketika hendak diangkat terasa begitu berat.
Setelah di teliti, Riyadi kaget ternyata ada mayat yang menyangkut di mata kail pancingnya. Mayat tersebut diketahui ikut terbawa arus sungai dan dalam posisi terapung.