KABARJOMBANG.COM – Ratusan umat kristiani yang merayakan hari Natal 2016 di Gereja Santa Maria Kecamatan/Kabupaten Jombang, menggelar doa bersama untuk Riyanto, anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) asal Mojokerto yang tewas setelah memeluk bom di gereja Eben Haeser, di Kabupaten Mojokerto pada 24 Desember 2000 silam.
Doa tersebut, dipimpin langsung oleh Romo Suwarno, Pastur Paroki Gereja Santa Maria Jombang, Minggu (25/12/2016), saat melaksanakan perayaan Natal.
Menurutnya, apa yang dilakukan Riyanto merupakan jiwa toleransi yang dicontohkan kepada kita untuk menghargai perbedaan yang ada. “Aksi itu merupakan pengorbanan terhadap toleransi keyakinan yang dilakukan. Meski kita berbeda agama,” terangnya.
Hal senada juga diungkapkan Aan Anshori, penggerak Gus Durian saat menyambangi Gereja Santa Maria Jombang bersama rombongannya. Dirinya mengapresiasi adanya doa bersama yang diberikan kepada Riyanto. Sebab, hal tersebut merupakan luapan kebahagian atas tercapainya toleransi antara umat Islam dalam memandang perbedaan.
“Kita sangat mengapresiasai apa yang dilakukan oleh umat Kristen saat mendoakan Riyanto, Anggota Banser yang beragama Islam. Dan itu sebuah contoh pengorbanan terhadap adanya perbedaan. Dan ini harus diapresiasi,” ujarnya di sela-sela mendatangi Gereja Santa Maria bersama rombongan Gus Durian Jombang. (aan)