KABARJOMBANG.COM – Warga Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan/Kabupaten Jombang, dikejutkan dengan peristiwa seorang lelaki paruh baya yang meninggal mendadak, di halaman Kantor Laboratorium Klinik dan Rongen Alon-alon, Jalan Diponegoro atau timur Alun-alun Jombang, Rabu (20/3/2019) sekitar pukul 08.00 WIB.
Kapolsek Jombang Kota, AKP Suparno mengatakan, pria yang meninggal secara mendadak tersebut diketahui bernama Mohamad Jaidun (49) warga Jalan Adtyawarman 42/50 Rt/Rw 1/ 1 Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
“Korban ditemukan tergeletak dan meninggal dunia di halaman kantor tempat dia bekerja. Dia merupakan penjaga kantor laboratorium klinik dan rongen tersebut,” kata Kapolsek, Rabu (20/3/2019) petang.
Dijelaskan Kapolsek, sebelum meninggal, korban masih beraktivitas bersih-bersih kantor tempatnya bekerja. Setelah rampung, korban kemudian beristirahat. Setelah itu, korban berencana ke kran air yang berada di halaman depan.
Namun, merasa tak kuat, korban pun akhirnya meminta tolong ke rekan kerjanya. Sembari digandeng temannya, korban pun sampai di tempat kran air tersebut. Selanjutnya, teman korban pun meninggalkannya sendirian di situ.
Hingga pukul 07.45 WIB, korban tak kunjung kembali masuk ruangan. Khawatir terjadi sesuatu, teman korban pun kemudian keluar dari ruangan kantor untuk melihat korban.
“Nah, saat itulah, korban sudah ditemukan terjatuh dan terlentang di lantai samping kursi. Begitu dicek, korban sudah tak bernyawa,” terang Kapolsek.
Mendapati temannya sudah tak bernyawa, lanjut AKP Suparno, saksi kemudian meminta tolong warga sekitar, serta menghubungi pihak Polsek Jombang.
Tak lama kemudian, petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan olah TKP. Selanjutnya, jenazah korban dibawa petugas ke kamar jenazah RSUD Jombang.
Dari hasil pemeriksaan, kata Kapolsek, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan. Korban meninggal diduga karena riwayat penyakit yang dideritanya.
“Korban meninggal diduga saat itu penyakit yang dideritanya kambuh. Selanjutnya, atas permintaan keluarga yang tidak bersedia dilakukan otopsi, jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkas AKP Suparno. (nas/kj)