JOMBANG, KabarJombang.com – Dalam pengurusan data kependudukan dan catatan sipil di Dispendukcapil Jombang. Seringkali masyarakat harus bolak-balik untuk kelengkapan datanya.
Terkait itu, diharapkan Pemdes mempunyai peran aktif dalam pemberian informasi dan edukasi. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jombang, Masduki Zakaria .
Menurut Masduki Zakaria, peran serta aktif pemerintah desa untuk hadir di tengah masyarakat terkait hal yang harus dilengkapi dalam pengurusan data kependudukan dan catatan sipil di Jombang.
“Karena masih banyak masyarakat yang datang ke kantor Dukcapil, namun harus bolak-balik lengkapi kelengkapan, “tuturnya saat sosialisasi pelayanan administrasi kependudukan tingkat desa se Kabupaten Jombang di Hall Bung Tomo Rabu (16/9/2020)
Dalam acara tersebut juga dihadirkan perwakilan pemdes se Kabupatem Jombang, yang diberikan materi mengenai pendataan kependudukan. Selain itu, juga dihadiri oleh Kepala OPD Kabupaten yang terkait dengan data kependudukan tersebut.
Masduki menekankan bahwa pentingan data kependudukan dalam rangka GISA (Gerakan Indonesia Sadar Administrasi) termasuk perbaruan dan perbaikan data yang dilakukan di tingkat desa.
“Untuk mendukung GISA sangat penting sekali data kependudukan itu ada. Baik perbaruan dan perbaikan data yang harus selalu dikontrol pada jajaran pemerintah desa. Karena yang langsung berhubungan langsung dengan warga di desanya,”jelasnya
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab mengatakan, akan dilaksanakan database yang terintegrasi dalam pengurusan apapun di Kabupaten Jombang dengan dinas-dinas terkait.
“Di Jombang sendiri akan dilakukan database integrasi yang ini digunakan untuk segala macam pengurusan yang melibatkan dinas-dinas terkait. Jadi nantinya di dalam database dengan sekali klik satu nama akan muncul berbagai informasi tentang itu,”ungkap Bupati Jombang.
Di Jombang terdapat 55 ribu data kependudukan yang harus dilakukan perbaikan data. Tentunya diharapkan peran serta Pemdes.
Menurut Mundjidah, untuk memperbaiki hal tersebut diperlukan kerjasama dan peran aktif pemdes. Kalau perlu jemput bola untuk warganya yang jauh dari kantor desa.
“Karena sekali lagi ini akan mempermudah masyarakat nantinya untuk segala pengurusan apapun di Jombang jika data kependudukan dipenuhi,”pungkas Mundjidah.